ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Seorang pemuda menyantap makanan milik temannya gegara lapar saat malam hari. Tak disangka kakinya harus diamputasi tepat setelah mengonsumsi sisa makanan tersebut.
Sampah makanan masih menjadi masalah yang sulit untuk diatasi. Memang tidak dianjurkan untuk membuang-buang makanan dan sebaiknya sisa makanan disimpan jika masih layak konsumsi.
Tetapi mengonsumsi makanan sisa juga ada cara dan aturannya sendiri agar lebih aman. Walaupun terkesan menyelamatkan sisa makanan tetapi mengonsumsinya dengan sembarangan justru akan menimbulkan kerugian pada diri sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti halnya yang terjadi pada seorang pemuda setelah makan sisa makanan milik temannya. Ia yang awalnya hanya ingin mengatasi lapar justru harus kehilangan kakinya.
Seorang pria mencuri makanan sisa temannya hingga berujung tragis. Foto: Unilad
Pria berinisial JC dilaporkan oleh Unilad (13/9) dilarikan ke rumah sakit setelah menyantap makanan sisa temannya yang ada di kulkas. Ia yang masih berusia 19 tahun itu mengaku makanan terakhir yang dikonsumsinya hanya mie yang telah disimpan semalaman di dalam kulkas sebelum jatuh sakit.
JC mengalami beberapa gejala, seperti demam tinggi dan jantung berdebar hingga harus dilarikan ke ruangan ICU. Setibanya di sana, ia harus dibius karena terus merintih membuat dokter sulit menanganinya.
Merujuk pada pola hidupnya, JC tak ada masalah dan ia menjalani kebiasaan yang baik-baik saja. Setelah pemeriksaan panjang ditemukan adanya infeksi bakteri dari makanan yang dikonsumsinya sudah menyebar hingga ke ginjal.
JC didiagnosa mengalami penyakit Meningococcal yang membuat pembekuan darah tak normal pada pembuluh darah. "Contoh dari penyakit ini misalnya, ketika kulit tergores seharusnya darah akan berhenti karena pembekuan darah, tetapi daerah sekitarnya menjadi bengkak karena gangguan ini," jelas Dr. Bernard.
Kakinya berkahir diamputasi gegara infeksi bakteri dari makanan yang dilahapnya. Foto: Unilad
Selama penanganan, dokter juga menemukan bahwa sudah ada tanda pembusukan pada bagian kakinya akibat aliran darah yang tidak lancar. Menurut dokter yang menanganinya luka tersebut tak lagi dapat disembuhkan sehingga jalan keluar satu-satunya adalah amputasi.
Jari-jari JC yang mengalami pembusukan tersebut kemudian diamputasi. Begitu pula dengan salah satu bagian kakinya yang harus ikut diamputasi dari bagian bawah lututnya.
Sakit yang berawal dari mengonsumsi makanan sisa temannya membuat JC membutuhkan waktu 26 hari untuk kembali sadar dan pulih seperti sediakala. Ia bahkan membutuhkan waktu lebih panjang lagi untuk menerima kondisinya terkini.
Kejadian ini dianggap sebagai salah satu alasan sakit yang paling konyol tetapi mematikan. Kembali ditekankan bahwa konsumsi makanan sisa secara sembarangan apalagi milik orang lain sangat tidak direkomendasikan.
(dfl/odi)