ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kisah mengenaskan akibat makanan dialami kepala sekolah Taman Kanak-kanak (TK) ini. Ia yang mendapat hadiah cokelat dari muridnya berujung dipecat! Kok bisa?
Murid memberikan hadiah kepada guru adalah hal biasa selama hadiah itu masih dalam batas normal dan wajar, baik dari segi harga maupun alasan pemberiannya. Misalnya ketika jelang Hari Guru yang dirayakan tiap 10 September di China.
Namun perayaan Hari Guru rupanya jadi cerita mengenaskan yang dialami seorang kepala sekolah TK di China. Mengutip South China Morning Post (7/9/2024), ia dipecat usai menerima hadiah cokelat dari muridnya dalam rangka Hari Guru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cokelat hadiah itu seukuran kotak kecil. Harganya juga tak mahal sekitar Rp 13 ribu saja.
Wang, kepala TK Sanxia di Chongqing lantas mengambil langkah hukum pada pihak yayasan sekolah yang memecatnya pada September tahun lalu.
Dalam rekaman kamera pengawas (CCTV) di lingkungan TK tempatnya kerja dulu, terlihat seorang anak laki-laki menyerahkan kantong plastik berisi sekotak cokelat kepada Wang yang sedang duduk di depan kelas bersama guru lain.
Kepala TK dipecat usai mendapat sekotak cokelat. Foto: South China Morning Post
Wang menerima hadiah cokelat itu dan memeluk sang murid. Ia juga berbagi cokelat itu dengan murid-murid lain di TK-nya.
Adalah hal umum di China dimana para guru mendapat hadiah dan kartu ucapan dari muridnya setiap Hari Guru. Dalam beberapa kasus, orang tua bahkan kompetitif membelikan hadiah mewah untuk guru anaknya.
Karenanya Wang terkejut ketika ia mengetahui dipecat akibat menerima hadiah dari murid laki-laki itu.
Pihak sekolah mengklaim bahwa Wang melanggar aturan Kementerian Pendidikan di China yang melarang guru meminta atau menerima hadiah atau uang dari siswa atau orang tua mereka dalam bentuk apa pun.
Tak terima dengan alasan itu, Wang mengajukan gugatannya di Pengadilan Rakyat Distrik Jiulongpo.
Pada sidang pertama, pihak sekolah membela diri dengan menyebut bahwa guru mengambil hadiah, terlepas dari nilainya, melanggar aturan Kementerian Pendidikan. Dikatakan bahwa tindakan Wang merugikan TK itu.
Lalu pengadilan mencapai putusan pada bulan Maret. Mereka memutuskan bahwa TK itu telah memecat Wang secara ilegal dan memerintahkannya untuk membayar kompensasi.
Kepala TK itu pun mengajukan tuntutan pada pihak sekolah yang memecatnya. Foto: South China Morning Post
Pengadilan memutuskan bahwa cokelat itu diberikan karena cinta dan rasa hormat dari murid. Lalu tindakan guru itu tidak boleh dianggap sebagai menerima hadiah.
Namun kasus ini terus bergulir. Pihak sekolah mengajukan banding dan pada bulan Agustus, Pengadilan Rakyat Menengah No. 5 Chongqing menguatkan putusan awal setelah sidang kedua kasus tersebut.
Pemecatan Wang menjadi pembicaraan di media sosial Douyin. Banyak netizen memberikan pendapatnya.
"Betapa konyolnya! Dia dipecat karena menerima hadiah senilai hanya enam yuan?" kata seorang netizen.
"Sebagai seorang guru, saya merasa sangat kecewa. Betapa seriusnya hukuman itu," komentar netizen lain.
Dalam editorial yang diterbitkan pada bulan September, Shanghai TV mengatakan, "Yang ditentang masyarakat adalah guru yang meminta hadiah dan orang tua yang bersaing untuk membeli hadiah mahal, bukan ucapan syukur anak-anak."
(adr/odi)