ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Maulid Nabi merupakan salah satu perayaan penting bagi umat Islam di seluruh dunia, dalam rangka memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Tak hanya di Indonesia, berbagai negara di dunia juga memiliki tradisi Maulid Nabi masing-masing.
Apa saja tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang ada di negara-negara lain di seluruh dunia?
Mengutip dari situs Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan beberapa sumber lainnya, berikut ini serba-serbi perayaan Maulid Nabi di berbagai negara di dunia:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brunei Darussalam
Kesultanan Brunei Darussalam memiliki tradisi unik turun-temurun dalam memperingati Maulid Nabi yang disebut "Perarakan Agung". Sultan Brunei memimpin langsung acara tersebut. Dengan mengenakan pakaian yang unik dan menarik, mereka melantunkan shalawat sepanjang jalan.
Malaysia
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Malaysia tidak jauh berbeda dengan perayaan di Indonesia. Peringatan Maulid Nabi digelar dengan pengajian akbar, pembacaan manakib Nabi dan kegiatan lainnya. Di Malaysia hari Maulid Nabi juga ditetapkan sebagai hari libur nasional di negara tersebut.
Australia
Darul Fatwa atau MUI di Australia kerap menggelar acara bertemakan Maulid Nabi. Acara ini biasanya di gelar di Olympic Sports Centre Sydney. Biasanya digelar pula pementasan drama kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Bagi muslim Australia, perayaan Maulid Nabi sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara kaum muslimin dari latar belakang berbeda-beda.
Rusia
Selain menjadi ajang silaturahmi antar-umat Islam, perayaan Maulid Nabi di Rusia biasa diisi dengan pembacaan kasidah serta puisi pujian bagi Nabi Muhammad SAW, pengajian, serta kegiatan keislaman lainnya. Perayaan Maulid Nabi di Masjid Katedral Moskow biasanya dihadiri 2.000 jamaah kaum Muslim dari Dagestan, Chechen, Uzbek, Azerbaijan, Tajikistan dan lainnya.
Mesir
Perayaan Maulid Nabi di Mesir biasa diisi dengan pembacaan kasidah, festival shalawat dan zikir untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Salah satu yang menarik adalah "Pawai Tarekat". Dalam acara ini, para imam dan pengikut tarekat dengan pakaian khas masing-masing, menyusuri jalan-jalan. Ada juga salah satu makanan khas, yang disebut "permen maulid" atau Arouset El-Moulid berupa permen gula berbentuk sultan di atas kuda yang terbuat dari pistachio, kacang almond dan gula.
Turki
Maulid Nabi di Turki biasa dirayakan di masjid-masjid dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan. Pada malam Maulid, muslim Turki melaksanakan shalat dan membaca Al-Quran di rumah masing-masing atau di masjid. Seperti di Indonesia, Maulid Nabi di Turki juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Pakistan
Perayaan Maulid Nabi di Pakistan biasanya diselenggarakan cukup meriah. Kaum Muslim di sana merayakan dengan mengibarkan bendera nasional di semua bangunan publik, fasilitas pemerintah, non-pemerintah, masjid. Rumah-rumah juga dihias dengan lampu warna-warni pada malam hari. Pada perayaan Maulid Nabi SAW, Konferensi Seerat diselenggarakan di tingkat federal dan provinsi.
Maroko
Saat perayaan Maulid Nabi di Maroko, masyarakat cenderung membacakan doa, puisi, dan cerita tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW. Menurut Morocco World News, peringatan ini juga dianggap sebagai kesempatan kumpul keluarga. Asida adalah hidangan khas nasional negara tersebut yang ada saat peringatan Maulid Nabi.
India
Menjelang perayaan Maulid Nabi di India, orang-orang mulai menghiasi jalan, masjid, dan pasar dengan lampu-lampu berwarna-warni serta bendera warna hijau. Menurut Times of India, mereka merayakan hari ini dengan penuh kemegahan dan pertunjukan, mereka mengikatkan pita hijau di tangan mereka karena warna hijau melambangkan Islam.
(wia/imk)