ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pemerintah China dan Vietnam menandatangani 14 kesepakatan mencakup proyek jalur kereta lintas batas hingga ekspor buaya. Kesepakatan diteken usai Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Vietnam To Lam di Beijing.
Kunjungan Lam ke Beijing merupakan kunjungan pertama ke luar negeri sejak ia ditunjuk sebagai ketua partai pada awal bulan ini. Hal ini menjadi tanda keinginan untuk memperkuat hubungan seiring dengan pertumbuhan perdagangan dan investasi, meski terkadang terjadi perselisihan mengenai perbatasan di Laut Cina Selatan.
"China selalu menganggap Vietnam sebagai prioritas dalam diplomasi lingkungannya, dan mendukung Vietnam dalam mengikuti kepemimpinan partai, mengambil jalur sosialis yang sesuai dengan kondisi nasionalnya, dan memperdalam tujuan reformasi dan modernisasi sosialis," kata Xi dikutip dari CNBC, Rabu (21/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Lam menggambarkan hubungan bilateral ini sebagai prioritas utama dalam kebijakan luar negeri Vietnam dan menyebut kunjungannya ke China sebagai penegasan Partai Komunis dan pemerintah Vietnam untuk menghargai hubungan dengan China.
Menurut situs pemerintah Vietnam, Lam dalam pertemuan tersebut meminta pinjaman lunak dan teknologi dari China untuk mengembangkan infrastruktur transportasi negaranya dan setuju dengan Xi Jinping untuk meningkatkan hubungan pertahanan dan keamanan.
Keduanya juga sepakat untuk meningkatkan konektivitas jalur kereta api dan jalan antara kedua negara dan Xi berjanji untuk mengimpor lebih banyak produk pertanian Vietnam.
China dan Vietnam menandatangani dokumen mengenai perencanaan dan studi kelayakan untuk rute kereta api standar setelah kesepakatan awal ditandatangani pada bulan Desember saat kunjungan kenegaraan Xi ke Hanoi. Pada Desember, kedua negara akan mengerjakan konektivitas kereta api lintas batas, dan menyebutkan tiga proyek yang mencakup proyek yang menghubungkan pegunungan Lao Cai di barat laut Vietnam ke kota pelabuhan Haiphong dan proyek potensial yang menghubungkan Shenzhen di Tiongkok ke Haiphong.
Para pejabat Vietnam mengatakan jaringan kereta api akan menjadi agenda utama ketika para pemimpin bertemu. Meningkatkan jalur kereta api di Vietnam dapat meningkatkan perdagangan dan investasi, karena semakin banyak produsen China yang memindahkan beberapa operasi berorientasi ekspor ke Vietnam di tengah ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat (AS).
Dokumen lain yang ditandatangani mencakup kerja sama antara bank sentral, media, kesehatan, dan karantina, serta pemeriksaan kelapa, buaya, dan durian.
(acd/ara)