ARTICLE AD BOX
Lebak -
Musim kemarau menyebabkan krisis air bersih di Kabupaten Lebak, Banten. BPBD Lebak mencatat ada 2.280 keluarga terdampak kekeringan.
"Hingga hari ini, kita mencatat 2.280 keluarga terdampak kekeringan dan membutuhkan air bersih," kata Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama, Senin (9/9/2024).
Febby mengatakan kekeringan terjadi di 17 desa yang tersebar di 8 kecamatan meliputi Kecamatan Cimarga, Leuwidamar, Cileles, Warunggunung, Sajira, Panggarangan, Cilograng, dan Cikulur. BPBD Lebak sudah mendistribusikan 98 ribu liter air bersih kepada warga terdampak kekeringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Distribusi air bersih yang sudah tersalurkan sebanyak 98.000 liter," jelasnya.
Menurut Febby, musim kemarau tahun ini diprediksi tidak separah tahun lalu. Dia mengatakan musim kemarau diprediksi berlangsung 3 bulan.
Museum kemarau di Lebak sudah terjadi bulan Juli lalu. Puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Agustus hingga September.
"Analisis BMKG yang kita terima, bulan Oktober dan November sudah masuk peralihan musim. Sehingga musim kemarau tahun ini diperkirakan tidak separah tahun sebelumnya yang sampai ribuan kali operasi air bersih," pungkasnya.
(haf/haf)