Atletik RI Bidik Perunggu di Paralimpiade, Saptoyogo Jadi Andalan

2 weeks ago 15
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Cabang para atletik Indonesia membidik medali perunggu di Paralimpiade Paris 2024. Saptoyogo Purnomo jadi andalan.

Saptoyogo datang ke Paris dengan modal capaian medali perunggu nomor 100 meter T37 pada Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Kala itu, Saptoyogo dengan catatan waktu 11,31 detik berada di belakang wakil Amerika Serikat, Nick Mayhugh (10,95 detik) dan wakil Rusia, Andrey Vdovin (11,18 detik).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Saptoyogo, hasil terbaik juga diharapkan dari Karisma Evi Tiarani (100 meter T42 putri), Ni Made Arianti Putri (100 meter T12 putri), Partin (100 meter T42 putra) dan Fauzi Purwo Laksono (Lempar Lembing F57 putra).

Purwo Adi Sanyoto, Pelatih Para Atletik Indonesia, mengatakan meraih medali menjadi target realistis timnya saat ini. Sebab, persaingannya sangat ketat.

"Target realistis pada Paralimpiade kali ini satu medali perunggu, tetapi mudah-mudahan bisa melesat ke atas," kata Purwo Adi Sanyoto, dalam rilis NPC Indonesia.

Sejauh ini masa adaptasi Saptoyogo dan kawan-kawan berjalan bagus meski tim para atletik Indonesia belum berlatih di Stade de France. Dalam dua hari ini mereka berbagi tempat dengan atlet dari negara lain untuk menjaga kondisi di Ile des Vannes Sports Complex, Saint-Denis. Cabang olahraga para atletik baru akan dipertandingkan pada Jumat (30/8/2024).

"Sekarang kami belum latihan di stadion utama, tetapi kami punya satu hari untuk berlatih di stadion utama pada 29 Agustus nanti. Sangat menguntungkan jika bisa berlatih di sana," Sapto Adi mengungkapkan.

Sementara itu, Saptoyogo berharap dapat menyamai prestasinya di Tokyo 2020. "Sebelum berangkat ke sini, saya tes 100 meter sudah mendekati catatan waktu yang lama. Semoga pas lomba nanti bisa pecah rekor atau menyamai yang dulu," ucapnya.

Karisma Evi Tiarani juga mengungkapkan hal senada. Ia memastikan kesiapannya untuk bertanding di Paralimpiade 2024 meski harus menerima kenyataan klasifikasi T42 kembali digabung dengan klasifikasi T63.

"Persaingan bisa dibilang cukup berat jika melihat pertandingan-pertandingan yang sebelumnya tetapi tidak ada yang tidak mungkin," kata Evi.

Wakil Italia yang datang dari klasifikasi T63 masih jadi musuh terberat. Pada partai final 100 meter T42/T63 di Paralimpiade 2020, Karisma Evi berada di urutan empat dengan catatan waktu 14,83 detik.

Sementara tiga medali menjadi milik tiga wakil Italia, yakni Ambra Sabatini (14,11 detik), Martina Caironi (14,46 detik) dan Monica Contrafatto (14,73 detik).

"Target pribadi bisa memecahkan personal best. Catatan waktu paling bagus saat di Hangzhou (Asian Para Games 2022) itu 14,36 detik. Targetnya bisa lebih baik dari itu," Evi mempertegas.

(mcy/aff)

Read Entire Article