Apa yang Terjadi ketika BPA Masuk ke Dalam Tubuh? Dokter Jelaskan Faktanya

2 weeks ago 16
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Migrasi bisphenol A (BPA) ke makanan kerap dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan. Masih ada kekhawatiran bahwa kandungan BPA yang masuk ke dalam tubuh dapat memicu kanker hingga infertilitas.

Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh ketika BPA masuk ke dalam tubuh? Spesialis gizi klinik dr Karin Wiradarma, M Gizi, SpGK menjelaskan bahwa sebenarnya tubuh memiliki kemampuan detoks untuk mengeluarkan BPA keluar dari dalam tubuh.

Ketika BPA masuk ke dalam tubuh, 90 persen di antaranya akan diproses oleh hati sehingga menjadi inaktif. Katika kandungan BPA sudah inaktif, maka itu tidak akan menimbulkan efek pada tubuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau misalnya BPA tadi inaktif, maka dia tidak menimbulkan efek tadi, misalnya seperti berefek ke hormon dan sebagainya," ucap dr Karin dalam acara detikcom Leaders Forum di Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2024).

Selain menjadi inaktif, 90 persen kandungan BPA yang tadinya diproses oleh hati akan dikeluarkan tubuh. BPA nantinya akan dikeluarkan melalui keringat, urine, hingga feses.

dr Karin menuturkan semakin dewasa umur seseorang, maka semakin baik kinerja organ hati untuk melakukan detoks BPA yang masuk. Kandungan BPA yang tersisa di tubuh nantinya masih berada jauh dalam batas aman.

dr Karin berkata bahwa batas migrasi BPA yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI tidak lebih dari 0,6 bpj (600 mikrogram/kg).

dr Karin mengatakan riset sejauh ini belum menguatkan kausalitas atau penyebab keterkaitan kanker dan juga BPA. Hingga saat ini penelitian yang dilakukan masih observasional dan baru dilakukan pada uji hewan.

"Kausalitas belum ada pada manusia karena penelitian belum dilakukan selama ini hanya pada hewan, uji coba penelitian, observasional, jadi dipantau saja," kata dr Karin.

"Oh ternyata ini yang pada kanker infertil, oh kandungan BPA-nya tinggi, cuma perlu dilihat dari faktor lainnya juga yang bisa menyebabkan kanker," tandasnya.


(avk/up)

Read Entire Article