Airlangga Ungkap 2 Kunci Utama Tekan Emisi Karbon

2 weeks ago 21
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan ambisi Indonesia dan negara anggota Asia Zero Emission Community (AZEC) mencapai target dekarbonisasi. Airlangga menilai ada dua kunci utama yang perlu dikejar, salah satunya pembiayaan.

"Untuk mewujudkan ambisi kita terhadap target dekarbonisasi, saya mengusulkan agar kita fokus pada dua kunci utama. Pertama, kita harus mengembangkan platform finansial yang kolaboratif untuk menghadapi pembiayaan transisi energi di Asia yang menantang," katanya di acara Asia Zero Emission Community (AZEC) 2nd Ministerial Meeting, di The St. Regis Jakarta, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2024).

Menurut Airlangga, hal itu bertujuan mendorong pergerakan modal di level domestik, menarik investasi internasional hingga menciptakan instrumen pendanaan yang menarik.

"Ini bertujuan mobilisasi pendanaan domestik sekaligus menarik investasi internasional," sebutnya.

Kedua, Airlangga mengajak negara anggota AZEC bekerja sama mengembangkan pasar yang efektif, misalnya terkait nilai ekonomi karbon dan sistem perdagangan. Ia menyebut hal tersebut bisa mengakselerasi percepatan transisi dengan tetap menjaga daya saing.

"Kedua, kita harus bekerja sama menciptakan mekanisme pasar yang efektif seperti nilai ekonomi karbon, sistem perdagangan, yang mampu mengakselerasi target transisi yang membuka ekonomi karbon dengan tetap menjaga daya saing," bebernya.

Dengan fokus pada area tersebut, kata Airlangga, AZEC dapat menciptakan ekosistem finansial yang sejalan dengan target iklim yang dipasang. Upaya tersebut juga diharapkan mampu menarik investasi yang dibutuhkan untuk masa depan berkelanjutan.

"Jalan di depan sangat menantang tapi ada banyak peluang. Target transisi dan energi keberlanjutan Asia sedang mendapat momentum, didorong oleh serangkaian target san kebijakan yang mendukung," pungkasnya.


(ily/ara)

Read Entire Article