Air di IKN Bisa Langsung Diminum, Basuki Klaim Lebih Bagus dari Kemasan

1 month ago 23
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Air bersih di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dijamin memiliki kualitas yang tinggi dan bisa langsung dikonsumsi dari keran. Bahkan, kualitasnya diklaim lebih baik dibandingkan dengan air dalam kemasan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, tingkat kekeruhan air atau Nephelometric Turbidity Unit (NTU) di IKN sudah jauh di bawah angka 1.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (KepMenkes) yang dikutip Basuki, ambang NTU air yang boleh diminum mulai dari angka 3 ke bawah. Lalu untuk air kemasan sendiri, rata-rata tingkat kekeruhan airnya berada di posisi 0,8.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di IKN insyaallah sudah di bawah 1. Kalau kemasan itu 0,8. Jadi insyaallah, kita akan lebih baik (dari kemasan)," kata Basuki dalam acara Festival Merdeka di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).

Basuki mengatakan, kualitas air minum di IKN tengah diuji oleh PT Sucofindo. Bahkan, lembaga sertifikasi tersebut telah memberikan sinyal lampu hijau dari hasil pengetesan pada kualitas air tersebut.

"Insyaallah dan alhamdulillah, dari Sucofindo sudah memberikan kode (positif). Saya ingin kualitas air minum di IKN lebih baik daripada kualitas air kemasan," ujarnya.

Hidup di IKN Perpanjang Usia 10 Tahun

Lebih lanjut Basuki mengatakan, ketersediaan air berkualitas ditambah dengan lingkungan yang bebas polusi mendukung kehidupan masyarakat di IKN. Menurutnya, hal ini bisa memperpanjang usia hingga 10 tahun.

"Makanya, hidup di IKN, insyaallah, akan bertambah panjang (usia) minimal 10 tahun. Lifetime kita akan bertambah panjang, karena polusinya nol, airnya bagus. Environment untuk bekerja mungkin hanya 5 menit dari rumah ke kantor," ujar Basuki.

"Jadi sangat sehat, khususnya untuk anak-anak kita. Anak-anak kita sekarang di Jakarta ini rentan penyakit, karena polusinya yang sudah tinggi sekali," sambungnya.

Namun, untuk mewujudkannya tidaklah mudah, dibutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang mumpuni serta kemampuan dari SDM kompeten. Ia bercerita, pemerintah belum memiliki pengalaman dalam mengoperasikan dan memelihara sistem air bersih siap minum. Kementerian PUPR mampu mendesain dan membangun, namun tidak dengan mengoperasikannya.

"Kita mendesain, oke, tapi membangun, mungkin oke, IPA-nya saja, tapi untuk mendesain, membangun, dan mengoperasikan seluruh SPAM, dari IPA sampai dengan Reservoir sampai kepada tap water, belum ada pengalaman," kata dia.

Akhirnya, Kementerian PUPR mendapat bantuan dari corporate social responsibility (CSR) Moya Holdings milik Grup Salim untuk proyek air bersih ini. Hingga saat ini, proses pengurasan masih terus dilakukan. Basuki juga menjamin, air berkualitas siap minum tersebut nantinya bisa langsung dinikmati dari keran.

(shc/ara)

Read Entire Article