ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sebuah virus langka dari nyamuk merebak. Penyakit yang berpotensi mematikan itu mendorong hampir selusin kota menutup taman-taman umum di malam hari.
Ada pula pembatasan mengenai aktivitas di luar ruangan saat nyamuk-nyamuk tersebut sedang sangat aktif. Mengutip BBC, Kamis (29/8/2024), sepuluh komunitas di Massachusetts saat ini berada dalam kondisi berisiko tinggi atau kritis terhadap penyakit eastern equine encephalitis (EEE).
Penyakit itu menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini belum ada vaksin atau obat untuk mengobati penyakit yang "sangat serius" ini, yang juga dikenal sebagai "Triple E", menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Masyarakat disiagakan setelah nyamuk-nyamuk di daerah tersebut dinyatakan positif mengidap EEE dan negara bagian tersebut melaporkan kasus pertama virus tersebut pada manusia sejak tahun 2020.
Pejabat kesehatan masyarakat mengatakan bahwa penyakit ini didiagnosis pada seekor kuda di Plymouth, Massachusetts, yang membuat tingkat risiko EEE di kota itu menjadi tinggi.
Seorang pria berusia 80-an tahun adalah orang pertama yang terinfeksi dan didiagnosis pada 16 Agustus. Antara 33% dan 70% orang akan meninggal akibat penyakit ini jika terinfeksi, dengan sebagian besar kematian terjadi dua hingga 10 hari setelah gejala muncul, menurut Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts.
Gejala virus ini termasuk diare, demam, sakit kepala, kejang, dan muntah, menurut CDC.
"EEE adalah penyakit yang jarang terjadi namun serius dan menjadi masalah kesehatan masyarakat," kata komisaris kesehatan masyarakat Massachusetts, Robbie Goldstein, dalam sebuah pernyataan.
"Kami ingin mengingatkan warga akan perlunya melindungi diri mereka sendiri dari gigitan nyamuk, terutama di daerah-daerah di negara bagian di mana kami melihat adanya aktivitas EEE," imbuh dia.
Dalam upaya mengendalikan penyebarannya, para petugas melakukan penyemprotan pestisida Anvil 10+10 dari udara, yang merupakan produk yang terdaftar di EPA dan digunakan untuk mengendalikan nyamuk di Amerika Serikat.
Para petugas kesehatan di negara bagian tersebut juga mengimbau warga untuk menghindari aktivitas di luar rumah pada malam hari hingga akhir bulan September, saat terdapat begitu banyak nyamuk.
Ini bukan wabah virus pertama di Massachusetts. Ada 17 kasus EEE pada manusia yang dilaporkan dan tujuh kematian pada tahun 2019 dan 2020. Penyakit ini jarang terjadi dan hanya 11 kasus yang dilaporkan di AS setiap tahunnya, menurut CDC.
(msl/fem)