ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Konsep bar ini bisa dibilang sangat unik. Mereka mempekerjakan para wanita kekar dan berotot untuk menampar, menendang, hingga menggendong para pengunjung demi menghadirkan suasana berbeda.
Adalah hal lumrah bagi sebuah tempat makan untuk mengusung konsep unik sekalipun, seperti yang dihadirkan oleh Muscle Girls Bar di Tokyo, Jepang. Bar ini mengundang pengunjung dari berbagai negara.
Mengutip South China Morning Post (24/8/2024), pelayan di sini bukan wanita biasa, melainkan para wanita kekar dan berotot. Mereka merupakan ahli jiu-jitsu Brazil, influencer fitness, aktris, serta pegulat profesional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunjung datang berbondong-bondong ke sini untuk mendapat pengalaman berbeda. Mereka menukarkan yen Jepang ke "koin otot" sebagai alat bayar pelayanan unik, seperti ditampar, ditendang, atau digendong seperti princess oleh para pelayan.
Di Muscle Girls Bar, pelayan wanita berotot siap menampar pengunjung. Foto: South China Morning Post/Instagram muscle.girls666
Biaya layanan individual dapat mencapai 30.000 yen atau sekitar Rp 3,2 juta. Pengunjung juga dapat naik di bahu pelayan, sementara mereka melakukan squat. Biaya layanan ini bervariasi, berdasarkan berat pengunjung.
Seorang pelayan, Maru yang berat badannya sekitar 50 kilogram (kg) dapat menggendong pria berbobot 130 kg! Pemandangan unik ini seolah jadi hiburan tersendiri di Muscle Girls Bar.
Manajer bar, Hari yang merupakan mantan influencer kebugaran di YouTube membuka bar tersebut pada tahun 2020 setelah pusat kebugarannya tutup karena pandemi Covid-19.
Seorang pemain bola voli yang bersemangat sejak kecil, Hari mengatakan bahwa dia percaya diri dengan kekuatan dan teknik menamparnya.
Sementara itu, Hikaru, seorang pengunjung pria asal Jepang, tersenyum setelah ditampar dan berkata: "Rasa sakit itu membuat saya melupakan semua kekhawatiran saya."
Hari berujar, "Setelah menampar seorang pelanggan Australia, kabar bar ini menyebar. Lalu teman-temannya datang khusus untuk mendapat tamparan."
Wanita berotot ini bahkan bisa menggendong pengunjung pria. Foto: South China Morning Post/Instagram muscle.girls666
Lalu ada pengunjung wanita bernama Samantha Low. Ia mengungkapkan kekagumannya pada pelayan bar. Ia mengatakan mereka seolah mematahkan stereotip tentang wanita Jepang yang lemah dan mungil.
Kehadiran bari ini pun memicu banyak diskusi di media sosial. "Wanita perlu berusaha lebih keras daripada pria untuk menciptakan otot. Saya mengagumi gadis-gadis berotot ini," tulis seorang pengamat daring di YouTube.
"Ditampar adalah cara yang sangat unik untuk menghilangkan stres," kata yang lain. Namun, ada juga yang kontra. Beberapa orang berpendapat, "Saya tidak mengerti mengapa ada orang yang pergi ke bar untuk merasakan sakit fisik. Ini gila."
(adr/odi)