ARTICLE AD BOX
Kuala Lumpur -
Pihak berwenang Malaysia menutup Jalan Masjid India setelah trotoar amblas hingga menewaskan turis India. Pencarian korban masih berlangsung.
Dilansir dari Channel News Asia pada Kamis (29/8/2024), pejalan kaki dan kendaraan bermotor tidak diperbolehkan untuk berada di area sepanjang 400 meter dari trotoar yang amblas.
Meski begitu, area trotoar tetap dibuka dan bisnis tetap beroperasi. Sejauh ini, orang-orang menjauh dari daerah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan itu dibuat setelah sebuah lubang amblas terjadi lagi pada Rabu dini hari akibat hujan deras. Lubang amblas terbaru terletak sekitar 50 m dari lubang tempat turis India bernama Vijayaletchumy jatuh.
Lubang amblas baru terletak di depan kantor polisi komunitas Masjid India, berada di tempat yang sama di mana sebuah lubang juga amblas bulan lalu. Menurut para pekerja jalan tersebut telah diperbaiki dan ruas jalan tersebut dibuka kembali untuk lalu lintas pada tanggal 29 Juli.
Lubang amblas terbaru telah ditutup oleh dewan kota Kuala Lumpur. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Pencarian Vijayaletchumy
Pencarian Vijayaletchumy sudah memasuki hari keenam, tim penyelamat melakukan pembersihan lebih lanjut pada lubang pembuangan di sekitarnya. Tim juga mencari instalasi pengolahan Pantai Dalam yang berjarak 7 km, tempat saluran pembuangan berakhir.
Turis tersebut menghilang setelah jatuh ke dalam lubang pembuangan di depan Malayan Mansion saat berjalan ke kuil di dekatnya.
Ia dilaporkan sedang berlibur selama dua bulan di Malaysia bersama keluarganya dan akan segera kembali ke rumah.
Sejak insiden tersebut, klaim dari tahun 2015 telah muncul kembali di media sosial bahwa ada potensi 'lubang pembuangan raksasa' muncul di ibu kota Malaysia kapan saja.
Namun pada hari Minggu, wali kota Kuala Lumpur Maimunah Mohd Sharif mengatakan kota tersebut tetap aman kecuali jika dibuktikan sebaliknya oleh penelitian.
(bnl/fem)