ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Beberapa varietas buah unggulan bisa ditemukan di Jepang. Namun, harga buah di Jepang biasanya lebih mahal. Lantas, apa alasan di balik kemewahan buah di Jepang?
Semangka kotak, anggur Muscat, hingga stroberi putih adalah buah-buahan yang dibudidayakan di Jepang. Bentuk dan tampilan ini tentu lebih menggoda dan menarik perhatian banyak orang.
Namun, harga buah-buahan unik di Jepang ini pun tidaklah murah. Misalnya semangka Densuke yang biasanya dijual dengan harga 240 USD (Rp 3,7 juta), sementara dua buah melon Hokkaido terjual dengan harga mencapai 27.240 USD atau sekitar Rp 400 an juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun menarik perhatian, tetapi harganya sering dipertanyakan. Bagaimana bisa buah-buahan di Jepang harganya jauh lebih mahal daripada buah-buahan yang dijual di negara lain?
Rupanya, ada alasan di balik harga mewah pada buah-buahan di Jepang. Melansir tastingtable.com (10/08/2024), ini alasannya:
1. Ditanam di lahan kecil
Buah Jepang biasanya ditanam dalam lahan kecil. Foto: PHOTO BY LAURA POLLACCO
Para petani di Jepang biasanya hanya menggunakan sedikit lahan untuk menanam buah-buahan tersebut karena sebagian besar lahannya dipakai untuk menanam padi.
Selain itu, semua lahan pertanian harus dikelola oleh pemilik lahan. Hal ini memang membuat lahan pertanian lebih mudah dikelola, tetapi produksinya menjadi lebih lambat dan kurang efisien.
Akhirnya, hasil panen dari buah-buahan ini pun menjadi lebih sedikit daripada permintaannya.
2. Kualitas sangat dikontrol
Buah Jepang punya kualitas yang sangat dikontrol. Foto: tokyoweekender.com
Buah di Jepang biasanya diberi perhatian dan perawatan ekstra karena negara ini sangat menghargai buah yang beraroma dan berkualitas.
Setiap buah harus memenuhi standar tertentu yang sangat tinggi untuk kandungan gula, tekstur, bentuk, ukuran, dan lainnya,
Oleh karena itu, meskipun ditanam di lahan kecil, petani tetap akan menggunakan praktik padat karya, seperti menanam hanya satu melon per pohon, untuk memastikan kualitasnya tinggi.
Namun, tentu hasil panennya tidak akan sepenuhnya sempurna. Sehingga, setiap tahunnya, buah-buahan yang dipasarkan hanya sedikit.
Harganya pun mencerminkan kelangkaan dan kerja keras yang diperuntukan untuk menghasilkan buah berkualitas ini.
Misalnya, apel Sekai Ichi dari prefektur Aomori yang tumbuh dan panen hanya 10000 buah per tahun. Harganya pun dijual dengan minimal mulai dari 3.000 yen (Rp 318 ribu), lapor tokyoweekender.com (09/02/2024).
Alasan lain yang membuat buah di Jepang mahal bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
Simak Video "Nyobain Segar-Manisnya Dessert Dari Buah Peach Korea"
[Gambas:Video 20detik]