Target Jokowi Turunkan Kemiskinan Ekstrem 0% Sulit Tercapai

1 month ago 20
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Target Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan angka kemiskinan ekstrem ke level 0% pada 2024 tampaknya sulit tercapai. Apalagi, sisa pemerintahan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin hanya tersisa dua bulan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengklaim Indonesia sebenarnya termasuk sukses menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Apalagi pemerintahan saat ini masih memiliki waktu.

"Ya saya kira kita termasuk salah satu negara di dunia yang sukses untuk menurunkan kemiskinan ekstrem. Dan saya kira mudah-mudahan sih karena kita masih punya beberapa waktu," katanya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) di awal tahun, angka kemiskinan ekstrem berada di kisaran 0,8%. Jika progresnya baik, angka kemiskinan ekstrem baru mendekati 0,5% atau 0,4% di akhir tahun. Target kemiskinan ekstrem sebesar 0% baru akan tercapai di tahun depan.

"Awal tahun kan kita di angka 0,8% ya, atau di akhir tahun lalu. Saya tidak tahu apa yang 3 bulan berikut ini, nanti mungkin di BPS. Paling tidak kalau dia turunnya cepat 0,2%, 0,3% paling tidak di akhir tahun ini Bisa mendekati 0,5% atau 0,4%. Tapi setidak-tidaknya tahun depan bisa 0%," ungkap Suharso.

Saat dikonfirmasi soal target kemiskinan ekstrem 0% gagal tercapai di tahun ini, Suharso tidak membantah namun tidak mengiyakan. Ia hanya menjelaskan masyarakat yang naik level ke kelas menengah kini bertambah.

"Ya kita lihat pengurangannya (kemiskinan ekstrem). Kan juga ada pertambahan orang, kemarin kan kita dikatakan bahwa yang rentan bertambah. Yang kelas menengah yang akan menjadi kelas menengah Itu juga bertambah, hyang kelas menengahnya agak turun," pungkasnya.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) periode 2020-2024, pemerintah Indonesia telah menetapkan penghapusan kemiskinan sebagai salah satu prioritas utama, khususnya penghapusan kemiskinan ekstrem. Dalam rangka mencapai target penurunan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2024, telah dikeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

(ily/rrd)

Read Entire Article