Tak Hanya A, B, AB, O: Ada Golongan Darah Langka yang Bisa Jadi Penentu Keselamatan

Liputan6.com, Jakarta - Golongan darah sering dianggap hanya sebagai informasi tambahan di catatan medis. Padahal, data ini bisa menjadi faktor penentu keselamatan hidup, terutama saat seseorang membutuhkan transfusi darah.

Kebanyakan orang hanya mengetahui golongan darah yang umum, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O, dengan faktor Rhesus positif atau negatif.

Namun, di balik kategori tersebut, ada sejumlah golongan darah langka yang keberadaannya hanya dimiliki oleh beberapa orang di dunia.

Keberadaan tipe darah langka ini telah menjadi tantangan besar bagi dunia medis. Jika pasien dengan tipe darah langka membutuhkan transfusi, mereka harus mendapatkan tipe darah yang sesuai dengan tipe darah mereka. 

Salah sedikit saja bisa memicu reaksi berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, mengetahui keberadaan golongan darah langka bukan hanya sekadar informasi menarik, melainkan juga penting untuk berjaga-jaga jika suatu hari terkena kondisi berbahaya. 

Dilansir dari Rumah Sakit EMC, distribusi golongan darah sangat bervariasi tergantung wilayah. Kebanyakan, golongan darah O(+) dan A(+) merupakan tipe yang paling umum.

Sebaliknya, golongan darah B(-), O(-), dan AB(-) jauh lebih jarang. Tetapi juga, ada golongan darah lainnya yang keberadaannya benar-benar terbatas atau langka, yang hanya dimiliki oleh beberapa orang di dunia. 

Menurut Dokter Spesialis Patologi Klinis RS EMC Tangerang, dr. Imee S. Surbakti, M.Ked (Clin.Path), Sp.PK, beberapa golongan darah tersebut, yakni golongan darah Bombay,  Rh null, dan Lutheran null. 

Golongan darah Bombay pertama kali ditemukan di India. Orang dengan golongan ini tidak memiliki antigen H, komponen dasar sistem ABO. Akibatnya, mereka tidak bisa menerima transfusi dari golongan O meski tampak serupa. 

Satu-satunya pilihan yang aman hanyalah dari sesama pemilik darah Bombay. uniknya, darah ini bisa didonorkan ke semua golongan.

Golongan kedua yaitu Rh null, yang dijuluki juga dengan “darah emas” karena sama sekali tidak memiliki antigen Rh. Hingga kini, hanya kurang dari 50 orang di dunia yang diketahui memilikinya. Darah ini sangat berharga karena bisa membantu banyak kasus medis langka.

Kemudian, ada juga golongan darah Lutheran null, yang bahkan lebih jarang lagi keberadaannya, hanya sekitar lima orang di dunia tercatat memiliki golongan darah jenis ini.

Golongan darah langka tidak hanya menarik dari sisi ilmiah, tetapi juga sangat krusial dalam praktik medis. Pasien dengan darah langka menghadapi risiko besar saat membutuhkan transfusi.

Jika tidak ada donor yang cocok, penanganan medis bisa terhambat. Karena risikonya yang besar ini, bank darah internasional umumnya membangun jejaring dengan para pemilik golongan darah langka, untuk memudahkan alur transfusi ketika ada yang membutuhkan.

Kesadaran pemilik darah langka pun menjadi sangat penting. Para pemilik golongan darah dianjurkan pula untuk menyimpan informasi golongan darah pada kartu medis atau gelang identitas.

Hal tersebut bertujuan untuk mempercepat tindakan penyelamatan ketika terjadi kondisi kritis. 

Menjadi pendonor darah langka bukan hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga memberikan kontribusi besar bagi dunia medis. Oleh karena itu, pemilik golongan darah langka sering dianggap memiliki “aset” kesehatan yang amat berharga.

Tidak sedikit orang mengira, mengetahui golongan darah hanya sekadar formalitas. Padahal, informasi ini sangat penting untuk kesiapan kesehatan saat ada hal kritis. Ada beberapa cara mudah untuk mengetahui golongan darah.

Metode pengecekan golongan darah paling umum adalah tes laboratorium di rumah sakit atau klinik. Tes ini dilakukan dengan penggunaan sampel darah, petugas medis bisa segera menentukan golongan darah seseorang.

Cara lain adalah dengan donor darah. Banyak bank darah memberikan informasi golongan darah setelah proses donasi. Selain bermanfaat bagi pendonor, darah yang disumbangkan juga menambah ketersediaan untuk pasien yang membutuhkan. 

tes genetik juga bisa digunakan dalam kasus khusus. Metode ini lebih detail, menganalisis DNA untuk memastikan golongan darah secara akurat, terutama jika dicurigai ada kemungkinan darah langka.

Kesadaran untuk mengetahui dan mendata golongan darah sangat membantu tenaga medis bekerja lebih cepat saat darurat. Terlebih bagi pemilik darah langka seperti Bombay atau Rh null, menyimpan informasi ini bukan sekadar penting, tapi bisa menjadi kunci keselamatan diri sendiri maupun orang lain.