Smelter Freeport Gresik Resmi Beroperasi, RI Bisa Cuan Rp 80 T

2 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan produksi perdana smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Dengan beroperasinya smelter baru ini, diperkirakan Indonesia mendapatkan penerimaan negara dari PT Freeport Indonesia (PTFI) mencapai Rp 80 triliun.

Presiden Direktur (Presdir) Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan rata-rata setiap tahunnya pihaknya berkontribusi ke penerimaan negara mencapai US$ 4 miliar dolar atau setara Rp 60 triliun (kurs Rp 15.185) per tahun. Angka tersebut sudah termasuk dalam bentuk pajak, royalti, dividen, hingga pajak penghasilan (PPh).

"Jadi, memang kita PTFI rata-rata setiap tahun beri kontribusi bagi pemerintah dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pajak ada Pph 21 dan berbagai Pph rata-rata sekitar US$ 4 miliar setiap tahun. Dengan kenaikan harga tembaga dan emas sekarang, tahun ini dapat mencapai US$ 5,7 miliar, kira-kira Rp 80 triliun," kata Tony di Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, smelter yang memproduksi katoda tembaga tersebut ditargetkan berproduksi penuh pada bulan Desember mendatang. Sebenarnya, smelter baru itu sudah beroperasi mulai Juni lalu, tapi belum bisa berproduksi.

Adapun target produksi katoda tembaga hingga akhir tahun ini mencapai 200-300 ribu ton. Apabila dapat beroperasi penuh dapat mencapai 650 ribu ton.

"Mungkin katoda tembaga yang dihasilkan mungkin kira-kira sekitar 200-300 ribu ton. Kalau sudah beroperasi penuh 650 ribu ton. Kalau ini kita tambahkan dgn PT Smelting yang dimiliki Freeport Indonesia sekitar 350 ribu ton. Jadi, kita bisa produksi 1 juta ton katoda tembaga per tahun," tambahnya.

Sementara dari segi keuntungan, Tony biasanya pihaknya bisa mencapai US$ 3-4 miliar dolar. Meski begitu, dia belum menghitung kembali sejalan dengan beroperasinya Smelter Gresik ini. Dia menekankan penerimaan negara akan jauh lebih besar dibandingkan keuntungan yang diambil pihaknya.

"Revenue dikurang biaya produksi dapat untung kotor dikurangi pajak dan lain-lain akhirnya kemudian ada net profit. Net profit Freeport Indonesia bisa sekitar 3-4 miliar dollar. Saya belum hitung ya. Jadi gini, penerimaan negara akan jauh lebih besar dibanding keuntungan," jelasnya.

(das/das)

Read Entire Article