ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sang garuda atau elang Jawa telah diprotret di dalam hutan kawasan Gunung Gede Pangrango. Keberadaannya adalah kabar bahagia.
Burung elang jawa (Nisaetus bartlsi) salah satu burung endemik Pulau Jawa kembali menampakkan dirinya di kawasan Gunung Gede Pangrango. Kali ini, petugas fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Gede Pangrango menemukan indukan burung elang jawa.
Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Agus Deni mengatakan, indukan elang jawa itu terekam kamera petugas pada saat bertengger di pepohonan. Pihaknya merasa lega lantaran keberadaan elang jawa menandakan ekosistem di hutan tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lega, temuan petugas Fungsional PEH soal indukan satwa prioritas TNGGP elang jawa (Nisaetus bartelsi) membuat kita bergembira," kata Agus saat dikonfirmasi detikJabar, Rabu (28/8/2024).
"Soalnya keberadaan elang jawa ini sangat penting dalam sebuah ekosistem hutan, sebagai burung pemangsa (raptor) menjadikannya top predator sekaligus pengendali hama," sambungnya.
Dia mengatakan, satwa yang identik dengan julukan burung Garuda ini merupakan salah satu indikator bahwa keseimbangan kawasan konservasi dalam kondisi baik dan normal. Mengingat, kata dia, elang jawa sangat sensitif terhadap kerusakan alam.
"Namun, perjalanan ini belum usai. Kita harus terus berusaha menjaga dan melindungi habitat mereka agar dapat terus terbang bebas di langit Jawa," ujarnya.
Baca artikel selengkapnya di detikJabar
(msl/msl)