ARTICLE AD BOX
Jakarta - Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal memiliki komitmen untuk melakukan pengendalian karbon untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Komitmen ini disampaikan Ketua Tim Ekonomi Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah saat melakukan pertemuan dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Burhanuddin Abdullah menyebutkan dalam 8 Misi Asta Cita Presiden Terpilih, pada pilar kedua yaitu untuk mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi hijau.
Hal ini akan dilakukan dengan membentuk Badan Pengelola Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BP3I-TNK) yang bertugas untuk mengarahkan, mengelola, dan mengawasi pengendalian perubahan iklim yang berkelanjutan serta mewujudkan kedaulatan karbon dengan memanfaatkan teknologi blockchain.
"Harapannya semua dapat turut berkoordinasi dalam merumuskan badan dan revisi Perpres 98 tahun 2021," kata Burhanuddin dalam keterangannya, Kamis (15/8/2024).
Dalam menjaga komitmen pengendalian karbon, Moeldoko mengatakan pihaknya mengusulkan pembuatan Satuan Tugas (Satgas) untuk memulai pembahasan (inisiasi) sinkronisasi dan transisi keberlanjutan implementasi kebijakan tersebut.
"Saran saya bentuk dulu satgas dalam rangka merumuskan badannya secara struktural, ini untuk memudahkan transisi pembentukan badan nantinya," ujarnya.
Satgas ini berfungsi menyiapkan Peraturan Pemerintah terkait pembentukan Badan Pengelola Pengendali Perubahan Iklim dan Tata Niaga Karbon (BP3I-TNK) pasca Pelantikan Presiden RI. Satgas akan dipimpin oleh Laode Kamaluddin selaku Tim Ekonomi Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Ishak Saing, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden. (hal/fdl)