ARTICLE AD BOX
Banyuwangi -
Taman Nasional Baluran mendapat julukan sebagai Africa van Java. Julukan itu tidak berlebihan, karena memang pesonanya bak savana di Afrika.
Sebenarnya rencana mau liburan ke Banyuwangi sudah jadi wacana sejak sebelum pandemi. Ya ampuuun lama banget kan? Baru bisa terealisasi tahun 2024 ini.
Oke, akhirnya kami memilih waktu setelah liburan sekolah agar ngga terlalu ramai. Sebelum benar-benar masuk Banyuwangi, tentu saja kami melewati Taman Nasional Baluran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah pernah dengar kan, kalau Taman Nasional Baluran ini disebut-sebut sebagai Little Africa in Java? Kalau belum tahu, ikuti keseruanku yuk menjelajahi pesona menawan Taman Nasional Baluran.
Mengenal Taman Nasional Baluran
Taman nasional sendiri memang sebuah kawasan yang digunakan khusus buat melindungi berbagai macam ekosistem flora dan fauna. Taman Nasional Baluran ini punya luas area sekitar 25.000 hektar lho. Wow, bayangin deh betapa gedenya!
Terletak di Desa Wonorejo, Kec. Banyuputih, Kab. Situbondo, Jawa Timur. Saat berkunjung ke sini tentu saja kamu akan disuguhi dengan bentangan savana dan pegunungan eksotis yang indah.
Nama Taman Nasional Baluran sendiri diambil dari nama Gunung Baluran yang berada di kawasan ini. Jadi pada tahun 1930, Direktur Kebun raya Bogor yang bernama K.W Dammerman menetapkan kawasan ini sebagai hutan lindung.
Asal kamu tahu ya, Taman Nasional Baluran menjadi tepat 444 jenis tumbuhan. Terdiri dari 24 tumbuhan eksotis, 265 tumbuhan penghasil obat, dan 34 jenis tumbuhan ekosistem mangrove. Memang digadang-gadang seperti Savana di Benua Afrika, karena rerumputan luas sepanjang mata memandang.
Ada pula pohon-pohon gede dengan batang mekar dengan latar gunung Baluran yang gagah. Nggak salah kalau julukan Little Africa sangat melekat dengan Taman Nasional Baluran.
Daya Tarik Taman Nasional Baluran
1. Hutan Evergreen
Aku sampai sini emang sekitar jam 14.00, yang lagi panas-panasnya pake bangeet. Aku kira ya emang semua tempat di sini bakalan kaya padang savana yang luas dan ngga ada tumbuhan hijau-hijau.
Ternyata setelah memasuki hutan Evergreen, bagai menemukan kesejukan dengan rimbunnya pohon-pohon hijau. Yap, kami melewati area hutan dengan menggunakan jalan yang mirip terowongan hijau.
Memang ini jalan satu-satunya menuju Padang Savana. Banyak pohon tropis yang menjadi rumah nyaman bagi berbagai spesies hewan. Apalagi kalau mampir antara bulan Januari hingga Februari, pemandangannya luar biasa cantik.
2. Savana Bekol
Setelah melewati hutan Evergreen, kamu bisa langsung jalan lagi menuju area Savana Bekol. Savana Bekol ini merupakan salah satu tempat ikonik di sini.
Saat aku sampai sini, harapannya aku bisa menunggu sunset dan melihat betapa cantiknya Savana Bekol menjelang senja. Yap, tempat ini yang mendapat julukan Little Africa.
Sebuah kawasan yang memiliki 10.000 hektar atau lebih dari sepertiga Taman Nasional Baluran. Sungguh eksotis pokoknya. Jangan lupa mengabadikan momen dengan berfoto di area ini.
Kamu bakal melihat pohon besar di tengah padang rumput, latar gunung dan berbagai satwa liat yang bikin spot makin asyik. Kalau kamu ke sini pada musim kemarau, kamu bisa melihat pemandangan rumput Baluran yang meranggas di sini.
3. Pantai Bama
Capek keliling padang rumput dan pingin melihat ketengangan yang menyegarkan mata? Yuk, lanjut ke Pantai Bama. Letaknya hanya 3 km aja dari Savana Bekol. Pantai Bama juga menjadi spot menarik buat dikunjungi.
Pantai ini memiliki wilayah seluas 300 meter. Nampak begitu cantik dan alami, memang menjadi daya tarik tersendiri. Ada lokasi penginapan juga di sini.
Jangan lewatkan duduk sambil menikmati matahari tenggelam dengan angin sepoi-sepoi menerpa wajah!
4. Goa Jepang
Bagian menarik lainnya yang kaya sejarah adalah Goa Jepang. Goa ini merupakan salah satu peninggalan sejarah sekaligus gerbang masuk menuju Taman Nasional ini.
Kalau menilik sejarahnya pada tahun 1980, memang keberadaan Goa ini menjadi bukti nyata penjajahan Jepang yang terjadi di wilayah ini.
Luas goa ini 12 meter persegi dan digunakan sebagai tempat penyimpanan amunisi dan benteng pertahanan tentara Jepang. Nah gimana, ternyata banyak kan yang bisa kamu kunjungi saat main ke Taman Nasional Baluran?
Ngga akan kecewa deh kalau mau explore destinasi wisata yang satu ini. Lain kali aku mau ke Gili Labak, sebuah kepingan surga di tanah Sumenep. Sebuah pulau menawan di Selat Madura, tepatnya Kabupaten Sumenep.
Aku pingin jelajah laut menggunakan perahu, menikmati sunset dari atas kapal, bahkan pingin menantang diriku sendiri buat snorkeling!
Belum lagi mencoba kulinernya, sebuah kelezatan hidangan lokal yang menggoyang lidah. Semoga lain kali aku bisa explore ke pulau paling kaya oksigen ini yah!
-----
Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep dengan mengirim cerita perjalanan kamu. Klik di sini.