PBNU Mau Ikut Investasi di IKN, Bikin Apa?

2 weeks ago 17
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyatakan pihaknya bersiap untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Bahkan untuk merealisasikan rencananya ini Yahya sampai meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Yahya ingin menyampaikan langsung niat pihaknya untuk berinvestasi di IKN kepada Jokowi.

Yahya tak menjelaskan berapa banyak nominal investasi yang akan digelontorkan pihaknya. Dia mengaku jumlahnya sendiri tidak besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengajukan untuk berbicara tentang konsesi tambang dan rencana kami untuk berinvestasi lah walaupun kecil di IKN nanti," ujar Yahya saat tiba di Istana, Kamis (22/8/2024).

Di sisi lain, Yahya mengatakan pihaknya butuh membangun fasilitas kantor di IKN. Pihaknya juga akan berinvestasi membangun fasilitas pendidikan dan keagamaan di ibu kota baru.

"Karena kami butuh untuk membangun kantor di sana, membangun fasilitas pendidikan dan keagamaan di sana," sebut Yahya.

Sejauh ini sudah ada 55 investor yang masuk ke IKN. Diperkirakan jumlah investasi yang telah masuk ke IKN mencapai Rp 56,2 triliun.

(hal/das)

Read Entire Article