PBNU Mau Beli Tanah 100 Ha di IKN, PUPR Buka Suara

2 weeks ago 22
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan siap berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), mereka berniat membeli lahan seluas 100 hektare. Menanggapi hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan PBNU bisa memilih lahan yang mau digunakan di IKN.

"Nanti disesuaikan, atau mix-used kan, bisa juga. Dia bisa milih di mana nanti kalau memang sesuai ada beberapa opsi nanti bisa pilih (lahannya)," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja di Kantor Kementerian PUPR Kamis (22/8/2024).

Endra menjelaskan bahwa pemerintah memiliki rencana detail tata ruang di IKN, rencana tersebut kemudian diturunkan menjadi urban design guidelines (UDG). UDG berfungsi menjadi peta jalan sekaligus acuan bagi seluruh investor yang ingin menanamkan modal di ibu kota baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, ia menjelaskan rencana PBNU yang hendak membangun fasilitas organisasi, pendidikan, sampai kesehatan bisa terakomodir di IKN. Tapi, PBNU harus mengikuti UDG tersebut.

"Nah, di situ (UDG) sudah dijelaskan fungsi-fungsi tata ruangnya, fungs2i dalam kawasan itu. Semisal PBNU perlu apa, sarana pendidikan, olahraga, sudah apa, tinggal liat rencana tata ruangnya adanya di mana. Kan kita harus melihat utuh konteksnya," jelasnya.

Sementara soal luasan 100 hektare lahan yang bakal dibeli PBNU, Endra mengatakan bahwa ada 56 ribu hektare lahan yang tersedia untuk dipergunakan oleh investor di IKN.

"Artinya kalau dari ketersediaan tanahnya ada," imbuhnya.

Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, mengatakan pihaknya bakal ikut berinvestasi membangun IKN. Pihaknya berencana mengumpulkan modal Rp 2-3 triliun untuk merealisasikan hal tersebut.

"Yang kami punya sekarang adalah gagasan konsolidasi kapital untuk itu gimana caranya. Nilainya masih akan dihitung, mungkin butuh barang Rp 2-3 triliun," beber Yahya usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

Selain itu, Yahya menyampaikan kepada Jokowi bahwa NU berniat untuk membeli lahan seluas 100 hektare di IKN. Dia mengatakan pihaknya meminta restu Jokowi untuk melakukan hal tersebut.

"Kami sampaikan ke Presiden bahwa kami ingin juga ikut investasi di iKN, nanti Insyaallah kami akan beli tanah di iKN mudah-mudahan bisa 100 hektare," jelas dia.

(kil/kil)

Read Entire Article