ARTICLE AD BOX
Yerusalem/Istanbul (ANTARA) - Militer Israel bersiap mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga sipil di Kota Gaza, Palestina, dalam beberapa hari mendatang sebagai bagian dari rencana pendudukan kota tersebut, sebut laporan media lokal pada Kamis.
Channel 14 Israel melaporkan fase kedua Operasi “Gideon’s Chariots II” mencakup “kampanye serangan udara besar-besaran pekan depan, disusul ofensif darat untuk menguasai penuh Kota Gaza dan mengevakuasi penduduknya.”
Pada Rabu, militer Israel mengumumkan dimulainya fase kedua serangan untuk menduduki Gaza.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Eyal Zamir mengunjungi perbatasan Gaza pada Rabu untuk meninjau situasi operasional dan menegaskan rencana memperluas operasi, kata Channel 14.
Baca juga: Mesir peringatkan konsekuensi rencana Israel kuasai Kota Gaza
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada 20 Agustus mengatakan ia memerintahkan percepatan rencana pendudukan kembali Jalur Gaza, dimulai dari Kota Gaza.
Dalam menjalankan ambisinya menguasai Gaza itu, Netanyahu mengabaikan peringatan internasional bahwa langkah rezimnya itu dapat menghancurkan seluruh wilayah kantong Palestina tersebut, memperburuk penderitaan warga Palestina, dan memicu pengungsian massal.
Israel telah menewaskan lebih dari 64.200 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Kampanye militer rezim penjajah ini juga meluluhlantakkan wilayah kantong yang kini menghadapi kelaparan itu.
November lalu, Pengadilan Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas perang di wilayah tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Rusia: Krisis kemanusiaan kian parah jika Israel kuasai Gaza
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.