ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Saat santai sambil melihat info terbaru di gadget, berita tentang Jalan Braga yang mengadakan Beken (Bebas Kendaraan) lewat dalam beranda saya.
Di minggu pertama ada banyak pengunjung yang datang ke Braga City Walk itu. Karena penasaran dan ingin merasakan vibes Braga tanpa kendaraan, saya langsung merencanakan pergi ke jalan yang terkenal dengan instagramable itu di akhir pekan.
Satu hari sebelum pergi ke Braga terbesit di pikiran "Apa sambil jualan bunga gitu ya?" Seru nggak sih keliling di sepanjang Jalan Braga sambil bawa bunga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa babibu saya langsung mencari inspirasi menjual bunga seperti apa, dengan pemikiran yang cukup singkat dan santai saya memutuskan untuk menjual candy bucket.
Loh katanya mau jual bunga kok jadi permen? Betul, memang inginnya bunga yang segar tapi dengan waktu yang singkat, ditambah dengan ilmu yang minim diputuskanlah ilusi bunga yang terbuat dari permen.
Saya pun langsung beli dan menyiapkan apa saja yang dibutuhkan. Singkat cerita jadilah 50 pcs candy bucket yang mungil dan super cute itu.
Keesokan harinya saya bersiap untuk pergi ke Braga dengan menaiki fasilitas umum yaitu bus kota dan angkot.
Sesampainya di sana banyak pengunjung yang melakukan aktivitasnya masing-masing, ada yang olahraga, tamasya bersama keluarga, ada juga yang bersuka ria bersama teman sambil menikmati indahnya Jalan Braga.
Aneka tempat menarik di Braga
Banyak tempat yang menarik dan wajib kita kunjungi bila ke Jalan Braga. Salah satunya ada kedai eskrim yang masih hits dan ramai dikunjungi wisatawan, yakni Sweet Cantina.
Ada juga Grey Art Gallery merupakan di tempat wisata baru ini kita dapat melihat berbagai karya seni dari para seniman.
Sebelum mulai menawarkan barang jualan, saya berjalan melawati sepanjang Jalan Braga sambil mengamati para pengunjung yang sedang menikmati waktunya di sana.
Saya merasakan kehangatan di aktivitas pagi hari itu. Terlihat ada anak-anak remaja yang sedang bersuka ria sambil memakan eskrim Cantina, ada anak-anak yang sedang tertawa bersama orang-tuanya, berikutnya saya lihat ada keluarga yang sedang makan bubur ayam bersama.
Aktivitas yang dijalani para pengunjung tersebut membuat Jalan Braga menjadi lebih hangat dan jauh lebih indah. Karena terpana dengan hangatnya keharmonisan para pengunjung saya hampir lupa punya niat untuk berjualan di sana.
Dengan sedikit gugup saya pun mulai menawarkan candy bucket yang saya buat dengan setulus hati ini. Yah sesuai dugaan tak banyak yang meliriknya karena memang masih asing bagi sebagian banyak orang.
Berjualan mengasah mental
Saya juga tak punya ekspektasi apapun saat memulainya, ini hanya cara saya untuk meningkatkan mental yang saya miliki. Namun tak disangka setelah sekitar 1 jam, ada anak yang datang sambil memberi uang.
Katanya dia ingin membelinya dengan sedikit terkejut. Bukan hanya satu, anak lucu itu membeli empat candy yang ku buat.
Saking senangnya aku sampai lupa memberi freebies yang sudah ku sediakan dengan sepenuh hati. Tak kusangka mendapat pembeli yang lucu dan gemas itu amat menggembirakan.
Terima kasih ya adik kecil karena kamu hari itu menjadi hari yang istimewa untuk saya. Jalan Braga masih menjadi destinasi wisata yang menyenangkan untuk didatangi jika ingin berkunjung ke Bandung.
Melihat harmoni hubungan antar manusia, mengunjungi wisata kota apalagi wisata di Indonesia amat menyenangkan bagi saya. Dari situ saya melihat banyak warna baru dan memperluas pemahaman saya terhadap bagaimana bumi dan Tuhan bekerja.
Bila ada kesempatan saya ingin melihat indahnya Indonesia, seperti Pantai Sembilan di Sumenep.