ARTICLE AD BOX
Yogyakarta -
Pantai Baron menawarkan pemandangan yang indah untuk wisatawan. Lebih dari itu, pantai ini juga bikin betah dan tak mau pulang.
Setelah menikah, mengunjungi Yogya bukan lagi untuk tujuan berwisata, melainkan untuk pulang kampung, bersilahturahmi ke sanak saudara. Ya, keluarga besar bapak mertua ada di sana.
Sekitar tahun 2020 saya dan suami berkunjung ke Yogya untuk memenuhi undangan pernikahan salah satu saudara. Sekitar seminggu kami akan stay di Yogya. Untuk mengisi waktu kami berekreasi ke tempat-tempat seru, bahkan tempat yang lagi hits saat itu. Beberapa tempat juga atas rekomendasi salah satu saudara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantai Baron, salah satu yang direkomendasikan saat kami ingin main ke pantai. Dari pusat Yogya, lokasi pantai ini dapat ditempuh kurang lebih sekitar 1,5 jam perjalanan berkendara dengan motor.
Tidak perlu khawatir tersesat, sudah banyak penunjuk jalan untuk ke tempat ini. Harga tiket masuknya juga terjangkau. Benar saja saat saya kunjungi pantai ini terlihat indah.
Airnya sangat jernih. Pemandangan pantai puas saya pandangi, bersih dari sampah. Saat itu ombak pantai tidak terlalu tinggi.
Saya dan suami memilih berenang di pantai, menyewa alat snorkeling untuk menikmati pemandangan bawah air, seru sekali, definisi refreshing ke pantai yang sesungguhnya.
Meski snorkeling kami tidak di titik pantai yang bagian dalam, tapi kami sudah cukup nikmati keindahan di dalamnya. Jasa penyewaan alat snorkeling sangat terjangkau.
Dengan merogoh kocek Rp 50 ribu per orang, sudah bisa dipinjami alat dan didokumentasikan saat di dalam air. Filenya akan diberikan setelah kita selesai berenang.
Selesai berenang, kami pun tidak repot mencari tempat bilas, karena terdapat kamar mandi umum di sana. Tidak gratis ya, sebab ada warga sekitar yang kelola. Tidak mahal juga, under Rp 5 ribu kok.
Salah satu alasan saya tertarik diajak ke sini karena saat itu katanya belum banyak orang luar yang explore tempat ini. Seperti tempat rekreasi pada umumnya, di sana juga terdapat jajanan kuliner.
Meski tidak terlalu banyak yang berjualan, pengunjung tidak perlu khawatir kelaparan susah cari makanan. Kalau kami, kebetulan selalu membawa bekal makanan untuk mengisi perut.
Jadi saat jam makan siang atau perut mulai lapar, kami lebih menyantap bekal saja dibanding jajan. Kalau bekal sudah habis barulah kami jajan.
Banyak pemandangan indah yang bisa dijadikan tempat berfoto, sebagai kenang-kenang sudah pernah berkunjung ke sini saya dan suami berfoto ala-ala couple film FTV.
Di beberapa artikel katanya pantai ini sudah berubah lebih bagus lagi dari terakhir yang saya kunjungi. Semoga di lain kesempatan bisa ke sana lagi.
Ada banyak pantai lainya yang bisa dikunjungi di wilayah ini. Next kalau ada kesempatan kita coba ke pantai lainya ya.
Jika saya menjadi salah satu peserta yang akan diajak jalan-jalan ke Sumenep, tentu akan senang dan saya akan mengeksplor tempat yang indah itu.
Saat ini memang lagi butuh banget travelling sih, melepas burn out biar pikiran bisa refresh lagi.
------
Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep dengan mengirim cerita perjalanan kamu. Klik di sini.