ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pria yang memiliki dua istri masih menuai pro dan kontra di masyarakat. Uniknya, ada pria yang kedua istrinya justru akur dan kompak jualan pizza bersama.
Jika merujuk pada ajaran agama Islam, dibenarkan bahwa Nabi Muhammad SAW memang pernah menikah lebih dari satu kali. Tetapi pernikahan kedua dan selanjutnya dilakukan setelah Khadijah, istri pertamanya meninggal.
Adapun wanita-wanita lain yang dipersuntingnya merupakan janda-janda yang diselamatkan dari kehidupannya. Sayangnya masih banyak pria yang salah kaprah untuk mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi tidak dengan seorang pria yang menjajaki karir sebagai pebisnis pizza kaki lima. Ia memiliki dua orang istri yang ternyata kompak dan saling bekerja sama.
Dua istri dari satu orang suami kompak berjualan pizza bersama. Foto: Says
Melansir Says (11/9) Nur Faizah Jaafar adalah pasangan dari Che Ku Arshad Che Ku Rani pertama kali berjualan pizza kaki lima sekitar tahun 2015. Saat itu mereka mengandalkan kedai sederhana yang berlokasi di Kuantan, Pahang, Malaysia.
Tetapi sorotan dari berbagai jenis media semakin tajam setelah ada dua orang perempuan yang mengelola kedai tersebut. Ternyata Nur Faizah ditemani oleh madunya, atau istri kedua dari suaminya untuk melayani para pembeli pizza yang datang setiap hari.
"Saya juga dibantu madu, Sarinah Ismail (51), juga kedua anak karena suami kami terikat dengan perjanjian pekerjaannya," ujar Nur Faizah.
Setelah tak lagi mengelola kedai bersama suaminya, kedai pizza ini ternyata pindah ke Kampung Lubuk Kawah, Besut, Terengganu. Walaupun penampaka kedainya sederhana tetapi ada oven dengan metode pembakaran seperti pizza otentik.
Mereka menyajikan pizza dengan proses pembuatan yang otentik di kedai sederhana. Foto: Says
Adonan pizza, saus, dan berbagai toppingnya juga diproduksi sendiri oleh Nur Faizah. Topping pepperoni, ayam pepperoni, tuna, salami, ayam istimewa, seafood, dan berbagai pilihan topping juga boleh disesuaikan dengan selera pelanggannya.
"Setiap hari kami akan membuat adonan 2 kilogram pizza dan selalu baru setiap hari untuk menjaga kualitas rasa juga isinya yang segar, tetapi kalau sedang musim liburan biasanya menjadi 10 kilogram per hari," lanjut Nur Faizah.
Pizza yang dijualnya juga tersedia dengan tiga ukuran. Mulai dari yang kecil, sedang, hingga pizza berukuran yang paling besar dimasak dalam satu tungku yang sama.
Hasil dari penggunaan oven pizza yang khas ini membuat hidangan Nur Faizah dan Sarinah memiliki citarasa yang khas. Aroma smokey dengan tekstur renyah di luar dan kenyal di dalam serta kucuran madu yang membuat rasanya semakin legit.
Mengingat pembelinya hanya kalangan menengah ke bawah, keduanya juga tidak mematok harga pizza dengan mahal. Keuntungan berjualan pizza kaki lima selama seminggu bahkan mencapai 2.000 Ringgit atau setara dengan Rp 7,1 juta.
(dfl/odi)