ARTICLE AD BOX
Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyoroti percepatan Net Zero Emission 2060. Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi menyebut pihaknya tidak sekadar menghasilkan energi untuk tenaga listrik.
"Tetapi juga kita sudah bertujuan untuk mencapai kondisi bebas emisi, dan juga bagaimana kita mendukung sistem berkelanjutan di Indonesia," ujar Evy kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, PLN berkomitmen membantu melakukan percepatan NZE sekaligus mengurangi emisi karbon melalui beberapa hal. Salah satunya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang merupakan salah satu sumber energi baru terbarukan (EBT).
"Tahun lalu kami berhasil mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya terapung Cirata di Jawa Barat dengan kapasitas 192 megawatt peak (MWp). Ini menjadi PLTS apung terbesar di Asia Tenggara dan mampu menyuplai listrik hijau untuk sebanyak 50 ribu rumah tangga," ucap Evy.
Atas upayanya itu, PLN memperoleh penghargaan dalam Anugerah Ekonomi Hijau detikcom terkait Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan pada Selasa (30/7) lalu. Evy berterima kasih atas anugerah tersebut dan akan berusaha untuk lebih baik ke depannya.
"Tentunya yang pertama kami ingin mengucapkan terima kasih kepada detikcom yang telah memberikan anugerah untuk pendukung ekosistem berkelanjutan kepada PLN," kata Evy.
"Anugerah ini akan memberikan dukungan lebih kepada kita untuk berusaha lebih baik lagi," pungkasnya.
(hnu/ega)