ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta melaksanakan pembangunan 22 bangunan di lingkungan Kodam Jayakarta. Pembangunan itu didanai dari dana penggantian yang berasal dari Kementerian PUPR atas aset milik Kodam Jaya yang kini digunakan sebagai jalan tol di Jakarta Utara.
KSAD TNI Jenderal Maruli Simanjuntak menjelaskan dana penggantian senilai Rp 196 miliar itu digunakan untuk membangun fasilitas di Kodam Jayakarta. Khususnya pembangunan perumahan prajurit seperti rusun 6 lantai di Cililitan, Jakarta Timur.
"Hari ini kita launching awal untuk pembangunan 22 bangunan yang akan dilakukan oleh Kodam Jaya, hasil dari penggantian dari PUPR," kata Maruli di Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (15/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maruli mengatakan perumahan ini akan diisi oleh 70 perwira. Dia berharap ini membantu para anggotanya agar tak terlalu jauh tinggal dari kantor.
"Ini perumahan, nanti di sini rumah 70 untuk perwira, jadi sangat membantu untuk perwira kita karena jauh-jauh saat ini rumahnya," katanya.
Maruli mengapresiasi langkah Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan yang berhasil menyelesaikan proses penggantian aset milik Kodam Jaya. Menurut Maruli langkah seperti itu baik untuk memperbaiki sekaligus membangun fasilitas bagi TNI AD.
Selain membangun perumahan untuk perwira, Kodam Jaya juga melakukan revitalisasi kantor Mazidam Jaya, rehab kantor Denzibang, rehab kantor Bekangdam Jaya, pembangunan Kantor Samsidam Jaya, rehab rusun 6 lantai Korem 062/WKR hingga rehab Barak Brigif Mekanis 1 PIK.
Sementara itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan pihaknya berfokus membangun perumahan untuk perwira. Sebab cukup banyak perwira yang tinggal cukup jauh dari lokasi Kodam Jayakarta.
"Pembangunan aset ini kami fokuskan pada pembangunan balak balak yang ada di Kodam Jaya dan juga perumahan prajurit khususnya para pamen, karena sirkulasi pergantian pamen di Kodam Jaya ini sangat tinggi, banyak kontrak dan tinggal di luar dan tempat tempat lain," kata Hasan.
Lebih lanjut, dia memastikan akan menjaga aset milik Kodam Jaya sehingga tidak disalahgunakan atau bahkan dijual oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Banyak aset-aset Kodam Jaya yang mungkin kalau kita urus kalau kita kerjakan akan berdampak pada penggantian aset yang seperti ini," ujarnya.
"Kami punya sistem aplikasi sistem manajemen aset terpadu yang mengelompokkan aset di Kodam Jaya ini dengan digitalisasi, yang intinya tidak akan ada orang yang bisa menjual atau menyalahgunakan asetnya," katanya.
(lir/lir)