ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan RAPBN 2025 akan difokuskan untuk pelaksanaan program-program unggulan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ia menjelaskan setidaknya ada delapan program unggulan Prabowo-Gibran yang sudah masuk dalam postur RAPBN 2024 termasuk makan bergizi gratis hingga kenaikan gaji para ASN (PNS dan PPPK).
"Rencana kerja pemerintah pada tahun 2025 ini telah padu padan kan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dikenalkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih," kata Suharso dalam acara Konferensi Pers RAPBN 2025 di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjabarkan untuk program makan bergizi gratis pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 71 triliun yang diperuntukkan bagi 15,42 juta anak sekolah di 514 kabupaten/kota.
"Pertama misalnya yang yang memberikan makanan bergizi sehat di sekolah untuk meliputi 15,42 juta jiwa di 514 Kabupaten/Kota," ucapnya.
Sedangkan untuk kenaikan gaji PNS, ia menyebut ke depan pemerintah akan fokus pada peningkatan kesejahteraan terutama untuk guru, dosen, tenaga kesehatan dan penyuluh, serta TNI/POLRI secara bertahap.
"Kenaikan gaji aparatur sipil negara terutama guru, dosen, tenaga kesehatan dan penyuluh, serta TNI, Polri secara bertahap," jelasnya.
Di luar itu pemerintah juga menyiapkan program peningkatan produktivitas lahan pertanian dan lumbung pangan dengan luas 50-80 ribu hektare. Kemudian ada juga program pemeriksaan kesehatan gratis dan menuntaskan kasus TBC.
"Keempat adalah membangun empat sekolah SMA unggulan IKN, NTT, Sulut dan Maluku Utara. Memperbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi sebanyak kurang lebih 90.000 ruang kelas," tutur Suharso.
"Kelima melanjutkan dan menambahkan program kartu Kesejahteraan Sosial serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut yang tahun ini telah mencapai 0,8% yang tahun depan adalah targetnya 0%," sambung.
Lebih lanjut ia mengatakan ke depan juga ada program untuk pembangunan infrastruktur desa dan penyediaan rumah bersanitasi baik. Serta yang terakhir adalah program mengoptimalisasikan penerimaan negara.
"Hal ini tercantum dalam rencana kerja pemerintah 2025 yang telah padu padan dengan program hasil terbaik cepat yang dikenalkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih," paparnya.
(fdl/fdl)