ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) kini digenjot dapat menerapkan Quality Tourism agar dapat mencapai target yang ditetapkan pemerintah.
Deputi Bidang Koordinasi Parekraf Kemenko Marves, Odo Manuhutu, menjelaskan saat ini dari lima DPSP masih berada di bawah target pemerintah. Terhitung hanya Borobudur yang dapat mendekati target yang ditetapkan.
Salah satu hal yang dinilai berperan terhadap pencapaian tersebut adalah keberhasilan dalam menerapkan pendekatan Quality Tourism, yakni penanganan sampah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari lima destinasi tersebut, satu yang sudah mendekati di DPSP Borobudur. Salah satu hal yang kita lakukan di Borobudur salah satu masalah utamanya adalah penanganan sampah. Saat ini kita sudah dalam proses menyelesaikan penanganan sampah melalui pembangunan TPSP (tempat pembuangan sampah terpadu)," imbuh Odo pada Konferensi Pers dalam rangka Pelaksanaan #1st International Quality Tourism Conference (IQTC) 2024, Rabu (28/8/2024).
Dalam hal ini, ia menyoroti pentingnya destinasi wisata menerapkan Quality Tourism. Itu bertujuan sebagai wahana introspeksi bagi pengelola ataupun pemerintah.
"Quality tourism ini tujuannya adalah digunakan sebagai cermin untuk melihat diri kita, sehingga cermin ini bisa memberikan masukan apa yang harus kita lakukan terkait di destinasi pariwisata. Untuk memperbaiki ini paling tidak ada beberapa hal yang harus dilakukan," ucapnya.
Menurutnya, ada tiga langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata agar dapat berkelanjutan dan memegang prinsip Quality Tourism. Ia menyoroti perlunya kebijakan yang searah dari pemerintah daerah, alokasi anggaran yang cukup, minimal satu persen dari APBD.
"Paling tidak saya bisa menyebut tiga hal yang bisa kita lakukan. Pertama adalah peraturan atau kebijakan yang dari masing-masing Pemda. Dimana masing-masing Pemda merumuskan kebijakan yang selaras dengan Quality Tourism. Kedua adalah bagaimana Pemda mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pariwisata, minimal satu persen dari apbd," katanya.
Yang ketiga adalah perihal pembangunan dan perbaikan infrastruktur di destinasi wisata dan daerah. Ia berujar hal itu yang telah digenjot pemerintah selama lima tahun terakhir.
Mengutip detikBali, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pemerintah menambahkan dana sebesar Rp 1,2 triliun untuk melengkapi fasilitas, sarana dan prasarana (sarpras) di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yakni Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Pembenahan fasilitas dan sarpras itu ditargetkan selesai sebelum masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada Oktober 2024.
(wkn/wsw)