ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Dapat tip Rp 46 juta ke pelayan resto, resto ini malah dituntut. Kemudian ada juga warung nasi kandar yang kena denda Rp 776 juta, hingga harga nasi warteg kemahalan.
Di Amerika, budaya memberikan tip usai makan di restoran atau kafe. Tapi siapa yang menyangka kebaikan hati pelanggan resto ini justru tidak berakhir menyenangkan, usai dirinya menuntut restoran setelah memberikan tip sebanyak Rp 46 juta.
Kemudian ada juga kasus unik yang menerpa warung nasi kandar populer di Malaysia. Warung nasi kandar ini harus membayar denda mencapai Rp 776 juta hanya karena saluran televisi yang mereka tayangkan.
Terakhir ada kehebohan yang terjadi usai seseorang komplain makan di warteg. Ia terkejut melihat tagihan makan nasi wartegnya itu sampai Rp 109 ribu. Menurutnya harga itu terlalu mahal untuk ukuran nasi warteg.
Berikut tiga artikel yang paling menarik minat pembaca detikFood kemarin (20/08).
1. Dituntut Kasih Uang Tip Rp 46 Juta
Uang tip Foto: Ladbible
Ada seorang pelanggan resto yang berbaik hati meninggalkan uang tip sebanyak Rp 46 juta usai makan. Kejadian ini terjadi Alfredo's Cafe di Scranton, Pennsylvania, Amerika Serikat ketika pelanggan bernama Eric Smith tersebut meninggalkan tip sebesar 3000 USD (Rp 46 juta) untuk salah satu pelayan restoran.
Alih-alih berakhir menyenangkan, tip ini justru menimbulkan konflik di restoran tersebut. Eric mengaku bahwa dia tidak berniat memberikan uang tip sebanyak itu, padahal pihak resto sudah memberikan uang tip tersebut ke pelayan yang saat itu melayaninya. Karenanya, pihak resto harus mengembalikan uang tersebut dan menuntut Eric Smith.
2. Warung Nasi Kandar Kena Denda
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gegara Hal Sepele, Gerai Nasi Kandar Ini Dituntut Rp 776 Juta Foto: Site News
Warung Nasi Kandar Thaqwa memiliki banyak cabang di Malaysia. Warung makan ini menjual berbagai macam makanan seperti nasi lemak, mie goreng mamak dan tentunya nasi kandar. Tapi karena tayangan televisi di warung makan itu, Thaqwa harus membayar denda sebanyak Rp 776 juta ke perusahaan media Astro.
Permasalahannya ternyata bermula ketika pengelola nasi kandar Thaqwa hanya berlangganan untuk dua gerai saja. Sementara gerai lainnya menayangkan konten Astro dengan membajaknya menggunakan kartu. Sehingga melarang hak cipta dan regulasi penyiaran yang berlaku.
Simak Video "Segarnya Racikan Kopi Buatan Penyandang Down Syndrome"
[Gambas:Video 20detik]