ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Budaya pemberian tip di restoran Amerika memang cukup kuat. Seorang pelanggan dituntut restoran setelah memberi tip Rp 46 juta ke pelayan gegara hal ini.
Ketika makan di restoran, salah satu pengeluaran yang dilakukan pelanggan yaitu memberi tip kepada pelayan resto. Meskipun hal ini tidak diwajibkan di beberapa restoran, tetapi di Amerika, budaya seperti ini lumrah.
Sebagian besar restoran di Amerika mewajibkan pelanggan untuk memberi tip ke pelayan. Nominalnya pun biasanya ditentukan sesuai dari tagihan makan pelanggan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun begitu, tidak sedikit pelanggan yang suka memberi tip lebih besar ke pelayan. Tidak hanya berjumlah jutaan tetapi ada juga yang memberinya sampai puluhan juta.
Sayangnya, tidak semua pelanggan benar-benar ikhlas memberi tip ke pelayan restoran. Seperti apa yang terjadi pada pelayan ini yang akhirnya ikut merugikan restoran.
Kasus tersebut terjadi di Alfredo's Cafe di Scranton, Pennsylvania, Amerika Serikat ketika seorang pelanggan bernama Eric Smith meninggalkan tip sebesar 3000 USD (Rp 46 juta) untuk salah satu pelayan restoran, lapor ladbible.com (17/08/2024).
Pelayan ini awalnya diberi tip puluhan juta oleh pelanggan tetapi terjadi masalah setelahnya. Foto: ladbible.com
Hal ini tentu mengejutkan pelayan bernama Mariana Lambert, yang telah menerima tip tersebut. Pasalnya, tagihan makan Eric Smith hanya 13 USD (Rp 201.000) tetapi ia meninggalkan tip berkali-kali lipat lebih besar.
Setelah mengetahui hal tersebut, Mariana jelas merasa gembira dan terharu. Menurutnya, tip besar ini sangat berarti dan berhasil menyentuh hatinya.
Pihak restoran pun terkejut dengan nominal tip yang terlalu besar. Mereka lantas menghubungi pelanggan karena ingin memastikan bahwa tip ini tidak diberikan secara tidak sengaja.
Matt Martini, sebagai perwakilan pegawai restoran akhirnya menghubungi Smith untuk memverifikasi identitasnya.
Smith lalu memberitahu Matt Martini ia melakukan pemberian tip besar ini karena terinspirasi oleh gerakan yang ramai di media sosial, dikenal sebagai gerakan 'Tip untuk Yesus'. Ia juga memutuskan meninggalkan tip tersebut karena mendapat pelayanan luar biasa dari pelayan restoran.
Namun, beberapa minggu kemudian, pelanggan bernama Smith itu tiba-tiba mengirim surat ke restoran. Ia membantah pengakuannya yang sengaja memberi tip ke pelayan. Ia pun mempermasalahkan uang tip tersebut.
Sayangnya, restoran ini telah memberi seluruh tip sebesar Rp 46 juta kepada pelayan Mariana Lambert. Oleh karena itu, mau tidak mau restoran harus menggunakan uang mereka untuk mengembalikan tip pemberian pelanggan.
Pihak restoran sebenarnya sudah mencoba berkomunikasi dengan Smith melalui Facebook, tetapi tidak berhasil. Alfredo's Cafe tidak punya pilihan lain selain mengajukan gugatan perdata terhadap pelanggan ini.
Berikut nominal 3000 USD atau Rp 46 juta tip yang diberikan ke pelayan. Foto: ladbible.com
"Sayangnya kami harus mengajukan tuntutan melalui kantor hakim karena sekarang kami sudah kehabisan uang," jelas perwakilan Alfredo's Cafe.
Sebagai informasi tambahan, beberapa tahun belakang banyak pelayan restoran di Amerika Serikat yang mendapat tip dalam jumlah besar dari gerakan 'Tip untuk Yesus' itu.
Kelompok pemberi tip yang kaya dan misterius ini sengaja melakukan hal tersebut karena mereka berniat ingin memberikan sumbangan langsung kepada orang-orang biasa. Konsep ini dimulai untuk mempromosikan semacam budaya amal bagi mereka yang mungkin tidak menyukai filantropi tradisional, lapor christianpost.com (17/07/2022).
Biasanya mereka yang melakukan gerakan ini tidak akan mempermasalahkan tip yang sudah diberi. Namun, entah mengapa hal itu menjadi masalah bagi pelanggan bernama Smith ini.
(aqr/aqr)