ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kondisi perekonomian Indonesia. Jokowi menyebut, utang Indonesia salah satu paling rendah di antara negara G20 dan ASEAN.
Jokowi menerangkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di atas 5%. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan global.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia selalu terjaga di kisaran 5,0%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan global yang sebesar 3,4%," kata Jokowi dalam Sidang Paripurna DPR RI dan Pembacaan Nota Keuangan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan, dari tahun 2015 telah ada 21,3 juta penambahan tenaga kerja baru. Lalu, rasio utang Indonesia paling rendah di antara kelompok G20 dan ASEAN.
"Penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015-2024. Rasio utang kita juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengatakan, ekspor Indonesia telah naik signifikan. Ia juga menyebut, negara dagang Indonesia mencatat surplus 51 bulan.
"Di sisi lain, nilai ekspor Indonesia naik lebih dari 70%, mencapai 259 miliar dolar AS di tahun 2023. Neraca transaksi berjalan secara bertahap terus menguat. Neraca dagang selalu mencatat surplus selama 51 bulan terakhir," kata Jokowi.
(acd/rrd)