Jijik! Petugas Hotel Masuk Kamar, Curi dan Endus CD Tamu

Benidorm -

Pelancong Inggris menginap di sebuah hotel di Benidorm, Spanyol bersama putranya. Saat ia pergi keluar, petugas masuk tanpa izin dan mencuri pakaian dalamnya.

Melansir New York Post, Jumat (30/8/2024), pelancong bernama Rara Armstrong yang merupakan seorang model dan pembuat konten tengah berlibur di Hotel Ambassador Playa II di Benidorm.

Sejak awal berkunjung, ia pun telah disambut oleh staf yang meminta nomornya dan mengajaknya untuk minum kopi. Namun, ia menolak dan mengatakan tengah berlibur bersama putranya. Menurut Armstrong, kendati ia menolak, tetapi staf tersebut memaksa untuk meminta nomor teleponnya.

"Dia tidak mau melepaskannya. Saya berkata, 'saya punya pacar', hanya agar dia meninggalkan saya sendiri," imbuhnya.

Beberapa jam kemudian, Armstrong menemukan bahwa pekerja tersebut telah berlangganan OnlyFans miliknya dan membuatnya sedikit ketakutan.

"Dia mengirimi saya pesan (di OnlyFans) dan berkata, 'Oh, saya tidak percaya kamu ada di Spanyol. Pada awalnya, saya tidak percaya bahwa itu adalah dia'," jelasnya.

"Saya seperti, 'Oh, apakah Anda melihat saya di bandara atau di suatu tempat?' dan dia berkata, 'Ya, Anda berada di hotel tempat saya bekerja', dan saya berpikir, Ya Tuhan. Dia mencari saya secara online," imbuhnya.

Staff itu juga mengatakan kepadanya bahwa dia terlalu seksi untuk ditolak setelah dia menegurnya karena tidak profesional.

Kendati demikian, Armstrong tidak mengajukan keluhan resmi agar tidak merusak hari pertama liburannya. Tetapi ia secara eksplisit meminta petugas untuk tidak mengganggunya, dan petugas melakukannya hingga hari terakhir liburannya.

Pada hari terakhir, karyawan hotel itu masuk ke kamar mereka saat Armstrong sedang keluar. Ia meninggalkan sebotol anggur sebagai tanda minta maaf. Tetapi hal itu justru membuat Armstrong tidak nyaman. Akhirnya, ia memutuskan untuk menyiapkan iPad milik putranya agar menghadap ke pintu dan merekamnya sebelum mereka keluar lagi di malam hari.

Dan hal yang tidak pantas terekam. Karyawan itu terlihat memasuki ruangan dan mengobrak-abrik tas cucian kotornya. Ia mengeluarkan celana dalam G-string milik Armstrong dan mengendusnya lalu memasukkannya ke saku belakang miliknya.

"Dia mengendusnya beberapa kali. Dia terus mengendus, saya tidak tahu apa yang dia cari. Saat dia pergi, dia mengendusnya lagi dan memasukkannya ke dalam saku belakangnya," ungkapnya.

"Itu gila. Saya tidak menyangka akan terjadi hal seperti itu," sambungnya.

Armstrong mengatakan bahwa pengalaman tersebut membuatnya merasa takut dan merasa dilecehkan. "Saya berpikir, Jika saya sendirian, apakah dia akan masuk ketika saya sedang tidur?".

Situs pemesanan online tempatnya memesan, LoveHolidays, meminta maaf kepada Armstrong dan mengatakan bahwa karyawan itu telah dipecat besok paginya setelah ia melapor.

"Kami sangat menyesal mendengar pengalaman yang dialami oleh Nona Armstrong ketika sedang berlibur," ujar juru bicara LoveHolidays dalam sebuah pernyataan kepada Kennedy News.

"Sayangnya, kami tidak diberitahu tentang kejadian tersebut saat ia sedang berlibur, jadi kami tidak dapat memberikan dukungan atau saran untuk membuat laporan polisi selama ia menginap. Kami telah menyelidiki masalah ini sepenuhnya dengan pihak hotel dan kami yakin bahwa tindakan yang tepat telah dilakukan untuk memastikan hal ini tidak akan terulang lagi," sambungnya.

Namun, pihak hotel dilaporkan menolak memberikan kompensasi apa pun karena ia baru melapor setelah pergi. Sementara Armstrong mengklaim bahwa ia tidak punya waktu menghubungi polisi karena ia harus mengejar penerbangan untuk pulang ke rumah.

"Pihak hotel mengatakan bahwa mereka menyuruh saya menelepon polisi dan saya menolaknya, dan itu adalah sebuah kebohongan. Mereka pada dasarnya mengatakan kepada saya untuk tidak menunjukkan video tersebut kepada siapa pun," klaim Armstrong. Pihak Ambassador Hotel Playa II menolak memberikan komentar kepada Kennedy News.

Sekarang, dia berharap dapat memperingatkan wanita lain untuk menghindari ancaman itu dengan cara segera memberitahu hotel jika ada kejadian tak mengenakkan. Ia juga menyarankan pelancong memasang kamera jika mencurigai ada yang tidak beres.

[Gambas:Twitter]

(wkn/wkn)