ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Anggota DPD terpilih Daud Yordan akan kembali naik ring melawan petinju asal Buenos Aires, Argentina, Hernan Leandro Carrizo. Para senator yang terdiri dari 30 anggota DPD RI terpilih 2024-2029 dijadwalkan akan hadir menonton pertandingan bertajuk 'Laga di Khatulistiwa' itu di GOR Ayani, Pontianak, Kalimantan Barat.
Jajaran senator yang direncanakan hadir menonton pertandingan ini antara lain AA La Nyalla Mahmud Mataliti (Jawa Timur), Nono Sampono (Maluku), Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan), Fachrul Razi (Aceh), Bustami Zainuddin (Lampung), Habib Ali Alwi (Banten), Alfiansyah Komeng (Jawa Barat), Herry Erfian (Kepulauan Babel), Djafar Alkatiri (Sulawesi Utara), serta sejumlah nama lainnya.
Tak hanya itu, mantan Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang juga direncanakan turut menyaksikan 'Laga di Khatulistiwa' tersebut. Diketahui, pertandingan yang akan memperebutkan gelar dunia badan tinju IBA pada kelas ringan super ini juga ditunggu-tunggu rakyat Indonesia, tak terkecuali masyarakat Kalimantan Barat, tempat berlangsungnya pertarungan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timbang Badan Daud Yordan vs Carrizo
Sesi timbang badan jelang laga utama Daud Yordan melawan Hernan Leandro Carrizo dalam event bertajuk Laga di Khatulistiwa telah selesai digelar. Seluruh petinju memenuhi ambang batas berat badan.
Penimbangan berat badan digelar di GOR Terpadu Ayani Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat (6/9). Total ada 12 atlet termasuk Daud Yordan hadir dalam sesi tersebut.
Setelah menimbang berat badan, Daud dan Carrizo melakukan face off dan sesi foto. Keduanya sama-sama memancarkan target yang sama, yaitu menang!
Dalam sesi doorstop, Daud mengungkapkan kesiapannya bertarung melawan petinju Argentina tersebut.
"Seperti teman-teman ketahui, teman media, hari ini adalah hari terakhir tatap muka ketemu lawan sebelum besok malam saya akan bertarung melawan petinju Argentina," kata Daud dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/9/2024).
"Kesiapan saya, tentu yang tadi seperti dilihat setelah sesi timbang badan, periksa kesehatan, lalu dilanjutkan technical meeting, semuanya berjalan lancar," imbuhnya.
Ia pun memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat, khususnya Kalimantan Barat dan Indonesia.
"Tentunya saya berterima kasih kepada seluruh panitia dalam hal ini MPRO Internasional, serta pemerintah daerah Kalimantan Barat yang bersinergi pada akhirnya mampu menyelenggarakan pertandingan tinju ini," sambungnya.
Daud mengungkapkan event tinju bisa kembali diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat, sejak terakhir kali 36 tahun lalu. Saat itu, Oesman Sapta Odang menggelar pertandingan antara Ellyas Pical melawan Raul Ernesto Diaz (Kolombia) di GOR Pangsuma, Pontianak pada 20 Februari 1988 silam dengan hasil Ellyas Pical menang atas Raul 17-3.
"Jadi pernah dibuat oleh Bapak Oesman Sapta Odang, di mana kalau itu Raul Diaz melawan petinju legendaris kita Ellyas Pical, dan kali ini anak daerah sendiri, saya Daud Yordan, kembali mendapatkan kesempatan bertanding untuk memperebutkan gelar juara dunia," tuturnya.
"Saya kira ini suatu sejarah baru bagi kita Kalimantan Barat bahwa atlet dari daerah sendiri bisa bertanding dan memperebutkan gelar juara dunia. Mohon doanya tentunya," pungkasnya.
(anl/ega)