Ini Sosok di Balik Makam-makam Palsu Sukabumi dan Alasan Ia Membuatnya

2 weeks ago 19
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Sukabumi -

Puluhan makam keramat palsu di Sukabumi dihancurkan. Pembuat makam-makam palsu itu ternyata seorang pria bernama Jawi. Apa alasan di balik aksi 'nyeleneh' itu?

Makam-makam keramat palsu itu berdiri di area perkebunan sekaligus hutan yang berlokasi di Kampung Cibolang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Jawi, sang pembuat makam-makam keramat palsu itu menyebut, lokasi yang dibuatnya itu hanyalah semacam petilasan para leluhur dan para ratu. Jawi menampik adanya praktik perdukunan di area tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada masalah, secara prosedurnya saya belum pernah bawa orang, belum pernah ngajak orang. Saya cuman sendiri di sini," kata Jawi, Jumat (23/8/2024).

Soal petilasan yang dibuatnya, Jawi menjelaskan, itu hanya sekadar tempat berziarah pribadinya. Makam-makam itu dibuat untuk para leluhur atau karuhun.

"Kalau saya mah cuma ada beberapa petilasan Prabu Siliwangi, Ibu Ratu Sekar Jagat, Ibu Ratu Sekar Arum. Karena yang lainnya mah enggak tahu, terlalu jauh, kalau masalah bangunan itu tadinya juga sudah ada, saya mah enggak tahu, masuk ke sini saya izin dulu, karena saya ngontrak," ungkap Jawi.

Ulah Jawi Bikin Masyarakat Geram

Pengakuan Jawi dibenarkan oleh Kepala Desa Citepus, Koswara. Namun, ulah Jawi itu membuat masyarakat setempat geram.

"Menurut pengakuan setelah tadi ngobrol, dia itu untuk berziarah, ke leluhur atau karuhun, dan juga mungkin menyusur katanya petilasan-petilasan seperti itu. Tadi menurut pengakuannya ada petilasan Prabu Siliwangi seperti itu di sini, sehingga masyarakat geram," ungkap Koswara.

Koswara mengatakan, tindakan masyarakat yang mengobrak-abrik dan melakukan pembakaran terhadap bangunan kayu yang diduga padepokan itu, diakibatkan adanya kekhawatiran penyimpangan akidah dan perbuatan yang menyesatkan.

"Yang jadi khawatir ini menjadi salah satu penyesatan terhadap masyarakat, dijadikan praktek perdukunan di sini sehingga membuat masyarakat resah dan gaduh sehingga masyarakat berbondong-bondong memusnahkan yang diduga makam-makam seperti ini," tuturnya.

"Sebetulnya memang yang bersangkutan tidak diketahui ada di sini, dia itu izin ke pemilik garapan ini, izin untuk menggarap lahan mengolah lahan, untuk dijadikan lahan pertanian, tapi setelah viral yang pemilik garapan ini juga mereka kaget," tutupnya.

--------

Artikel ini telah naik di detikJabar.


(wsw/wsw)

Read Entire Article