ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pada perdagangan Rabu, (11/9) ditutup turun -0,01% atau -0,43 poin ke level 7.760. IHSG hari ini (12/9) diprediksi bergerak menguat dalam kisaran 7.700-7.800.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya menjelaskan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG melemah terbatas setelah reli dan catatkan All Time High. Pelaku pasar menantikan data inflasi AS di hari tersebut.
"Meskipun terkoreksi, inflow tetap terjadi di pasar ekuitas domestik sebesar Rp 231,01 miliar. Sejak awal tahun (ytd), IHSG menguat +6,71% ditopang oleh inflow sebesar Rp 31,93 triliun. Sementara, pelaku pasar juga mempertimbangkan cukup baiknya konsumsi domestik yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Agustus 2024 diproyeksikan mencapai 215,9 atau tumbuh 5,8% yoy. Perolehan tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi IPR pada Juli 2024 sebesar 212,4 atau tumbuh 4,5% yoy," tulisnya, Kamis (12/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari mancanegara, bursa Wall Street kembali reli setelah rilis data inflasi AS. Pada Agustus 2024, inflasi konsumen (CPI Inflation) secara tahunan 2,5%, setelah bulan sebelumnya di level 2,9%. Inflasi tersebut menunjukkan penurunan yang signifikan dari level tertinggi 2022 sebesar 9,1%, sekaligus menjadi level tertinggi sejak tahun 1981.
Di sisi lain, pelaku pasar menantikan keputusan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB) yang diproyeksikan kembali memangkas suku bunga sebesar 25 bps, setelah pemangkasan pertama kalinya sebesar 25 bps di pertemuan Juni 2024.
Rekomendasi Saham Hari Ini:
ASII
Buy: 5.025
TP: 5.175
Stop loss: 4.950
ASII sideways dalam jangka pendek berada di area support berpotensi membentuk pola morning star. Pergerakan harga di atas MA 5,20,100, indikator stochastic di area oversold indikasi rebound.
Penjualan mobil nasional secara bulanan mengalami perbaikan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil secara wholesales pada Agustus 2024 tumbuh 2,8% mom menjadi 76.304 unit, sedangkan pada segmen retail penjualan mobil nasional tumbuh 1,6% mom menjadi 76.808 unit.
TINS
Buy: 985
TP: 1.020
Stop loss: 950
TINS bullish reversal dari bearish jangka pendek. Indikator stochastic crossing di area oversold dan melemah terbatas.
Per Juni 2024, laba bersih TINS tumbuh 2,570% yoy dan mencapai 151% dari target TINS menjadi Rp 434,48 miliar. Sementara, pendapatan tumbuh 14% yoy menjadi Rp 5,21 triliun. Adapun, sektor metal mining diuntungkan ketika ekonomi ekspansif sejalan dengan proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed mulai pekan depan.
EMTK
Buy: 398
TP: 410
Stop loss: 388
EMTK berpotensi bullish reversal, membentuk pola inverse hammer di area support. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.
Emiten sektor growth dapat dijadikan pilihan ketika ekspektasi pemangkasan suku bunga semakin besar. Pasalnya, sektor ini bergantung pada ekspansifnya kondisi ekonomi.
(ara/ara)