ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi melemah di range 7.660-7.750.
Mengutip riset Ajaib Sekuritas, Senin (9/9/2024), pada perdagangan Jumat, (6/9/2024), IHSG ditutup naik +0,55% atau +40,80 poin ke level 7.721. IHSG hari ini diprediksi melemah dalam range 7.660-7.750.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG secara weekly menguat dalam 4 pekan beruntun, sehingga pelaku pasar perlu mengantisipasi adanya aksi profit taking. Kenaikan IHSG di awal pekan September (2-6 September 2024) tercatat sebesar +0,67%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reli IHSG terjadi seiring dengan inflow investor asing di pasar ekuitas domestik dalam sepekan senilai Rp3,26 triliun. Sementara, sejak awal tahun investor asing net buy di pasar ekuitas domestik sebesar Rp30,99 triliun. Inflow pada instrumen portofolio sejalan dengan menguatnya nilai tukar rupiah JISDOR ke level Rp15.372 per dolar AS (6/9/2024).
Di sisi lain, Cadangan Devisa (Cadev) nasional pada Agustus 2024 terakumulasi sebesar USD150,2 miliar atau lebih tinggi dibandingkan bulan Juli 2024 sebesar USD145,4 miliar. Kenaikan Cadev dipengaruhi oleh apresiasi nilai tukar rupiah, penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa migas, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Secara keseluruhan posisi Cadev masih di atas standar kecukupan internasional.
Dari mancanegara, Bursa Wall Street dilanda aksi profit taking di akhir pekan akibat kekhawatiran pelaku pasar terhadap melemahnya ekonomi Amerika Serikat (AS) meskipun data tenaga kerja cukup solid. Data tenaga kerja periode Agustus 2024, seperti non farm payroll naik ke level 142 ribu dari posisi bulan sebelumnya yang direvisi menjadi 89 ribu.
Sementara, data pengangguran (unemployment rate) berada di level level 4,2% atau naik dibandingkan bulan Juli 2024 sebesar 4,3%. Pekan ini, pelaku pasar menantikan debat perdana calon presiden AS, yaitu Kamala Harris (Demokrat) dan Donald Trump (Republik) menjelang pemilu pada November mendatang.
Berikut rekomendasi saham dari Ajaib Sekuritas:
BBRI
Buy: 5.225
TP: 5..350
Stop loss: 4.900
BBRI dalam jangka pendek sideways, namun pergerakan harga di atas MA 5,20 dan 100. Bullish continuation setelah berhasil breakout pola inverse head and shoulder. Indikator stochastic golden cross indikasi rebound.
The Fed berpotensi melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps pada FOMC September 2024. Sementara, perbankan Big Caps yang paling diuntungkan terhadap kebijakan ini, yaitu BBRI. Kualitas aset berpotensi yang membaik dan cost of fund dapat diminimalisir, sehingga dapat menopang profitabilitas BBRI.
SMGR
Buy: 4.020
TP: 4.160
Stop loss: 3.800
SMGR bullish reversal jangka pendek di atas MA 20,100. Indikator stochastic crossing dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.
Perpanjangan PPN DTP 100% hingga akhir tahun 2024 untuk segmen perumahan yang memiliki nilai jual hingga Rp 5 miliar dengan dasar pengenaan pajak (DPP) maksimal Rp 2 miliar memberikan katalis positif bagi sektor semen.
SSMS
Buy: 1.130
TP: 1.170
Stop loss: 1.090
SSMS bullish reversal di atas MA 5,20,100 membentuk long white candle. Indikator stochastic crossing bergerak naik dan MACD bar histogram positif.
Per Juni 2024, SSMS melaporkan kenaikan laba bersih 60,8% yoy menjadi Rp382,4 miliar. Sementara dari sisi top line, pendapatan tumbuh 19,8% yoy menjadi Rp5,14 triliun.
(rrd/rir)