IHSG Dibuka Naik 0,35% ke Level 7.382

3 weeks ago 23
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan perdagangan bergerak ke zona hijau. IHSG naik 25 poin atau 0,35% ke level and 7.382. Sebelumnya IHSG pada Selasa kemarin ditutup ke level 7.356.

Mengutip data RTI, Rabu (14/8/2024), IHSG bergerak pada level tertinggi di 7.400 dan terendah di 7.372. Sebanyak 276 saham bergerak naik, 127 saham turun, dan 183 saham belum bergerak. Market cap tercatat Rp 12.529 triliun, dan LQ45 berada di level 916 atau naik 0,44%.

Mengutip riset Mega Capital Sekuritas dan Investasiku, Rabu (14/8/2024), pada bursa global akan dipengaruhi sentimen berbagai indeks saham global baik dari AS, Eropa, maupun Asia mencatatkan penguatan, bahkan indeks saham AS mendekati rekor tertinggi pada Juli 2024 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penguatan harga terjadi setelah rilis data PPI AS periode Juli turun 0.1% MoM dan PPI inti turun lebih baik dari perkiraan menjadi 2.4% YoY di Juli dibandingkan 3% yoy di Juni. Hal ini semakin meningkatkan optimisme pemangkasan suku bunga acuan The Fed di September.

Berdasarkan survei di pasar, peluang pemangkasan sebesar 50bps pada FOMC September naik menjadi 53.5%, meningkat dari probabilitas hari sebelumnya di level 50%, meskipun tidak setinggi 1 pekan lalu di level 68%.

Sejalan dengan Wall Street, Bursa Eropa ditutup menguat. Dari Eropa, investor cenderung mencerna berbagai rilis data ekonomi yang lebih baik, seperti pengangguran Inggris periode Juli yang turun ke 4.2% YoY dari 4.4% YoY. Beralih ke Asia, mayoritas bursa regional ditutup menguat yang tercermin pada menguatan MSCI Asia Pasific yang menguat hingga 1%. Selain itu, Nikkei naik 3.45%, Hang Seng naik 0.36%, dan Shanghai Composite naik 0.34%.

Penguatan bursa Asia ditopang oleh beberapa faktor, antara lain adanya kabar bahwa parlemen Jepang akan menyelenggarakan pertemuan khusus untuk membahas kebijakan Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga acuan dan rilis data indeks Harga produsen Jepang yang mengalami kenaikan sebesar 3% di bulan Juli. Hari ini fokus pasar kembali pada rilis data ekonomi AS khususnya inflasi CPI AS.

Sementara, sentimen di bursa Domestik, IHSG pada Selasa, 13 Agustus 2024 mencatatkan penguatan 0.81% ke level 7356, penguatan sejalan dengan rally di bursa saham global dan penguatan harga komoditas energi.

Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 588 miliar pada pasar reguler dengan 5 saham yang paling banyak dibeli yaitu BBCA, BMRI, BBRI, INDF, dan TPIA. Secara sektoral, mayoritas sektor mencatatkan penguatan kecuali sektor industrial melemah 0.51% yang disebabkan oleh pelemahan harga UNTR sebesar 0.69%.

Adapun sektor yang memimpin penguatan yaitu konsumen non primer, transportasi, dan energi dengan penguatan masing-masing 2.99%, 2.30%, dan 2.11%.

Selain itu, pengumuman rebalancing indeks MSCI periode Agustus yang menambahkan sejumlah saham kapitalisasi menengah membuat saham-saham tersebut kompak menguat, diantaranya FILM, CMRY, INCO, dan WIKA.

(rrd/rir)

Read Entire Article