ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan soal Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut ada yang ingin mengambil alih PDIP. Hasto mengatakan semua itu berawal dari rumor, lalu berkembang menjadi pergerakan.
"Ya semuanya kan dari rumor yang kemudian muncul menjadi bisikan-bisikan, lalu muncul menjadi suatu gerakan," kata Hasto di KPK, Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Hasto mengatakan PDIP belajar dari partai politik lain, di mana kedaulatan partai dilindungi oleh konstitusi. Dia juga menyebut Pilkada sekarang telah digunakan untuk kepentingan kekuasaan saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga belajar dari partai politik lain kedaulatan partai itu dilindungi oleh konstitusi, kami warga negara yang sah, kami partai yang sah sehingga pemilukada pun sekarang sepertinya itu mau digeser hanya untuk kekuasaan itu," katanya.
Ketika ditanya apakah ucapan Megawati itu usai melihat dinamika yang terjadi di Partai Golkar, Hasto mengatakan hal itu sebagai suara kebatinan. Dia menyebut PDIP menempatkan Pilkada sebagai proses setiap warga bisa menjadi pemimpin dan tidak boleh ada pihak mana pun yang mengganggu.
"Itu momentum suara kebatinan, suara nurani yang bening, itu momentum ketika kami mempersiapkan pemimpin-pemimpin dari rakyat, dan kemudian ada yang mencoba untuk mengganggu," sebutnya.
"Ini menunjukkan bahwa PDI Perjuangan menempatkan pilkada itu sebagai proses dari arus bawah agar setiap warga bangsa bisa menjadi pemimpin dan tidak boleh ada pihak mana pun yang mengganggu hanya karena kepentingan pemilu 2029," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkap ada pihak yang berencana mengambil partainya, PDI Perjuangan. Dia menyampaikan itu saat bicara soal permintaan agar dirinya menjadi ketua umum kembali.
Megawati awalnya menyebut dirinya sudah berusia 77 tahun. Dia menyebut banyak pihak yang meminta dirinya menjadi ketua umum lagi.
"Saya umur 77. Kalau menurut dari peraturan, udah pensiun tahu, ini kamu bla-bla-bla..., 'Ibu, minta jadi ketua umum lagi', kalau orang kan seneng banget ya, aku bilang sama Hasto, 'Gue pikirin dulu ya, To. Gue rasanya kepengin juga ya kumpul sama keluarga'. Ini disuruh jadi ketum lagi, jadi ketum lagi," kata Megawati saat memberi sambutan di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Megawati kemudian menyebut ada pihak yang mau mengambil PDIP. Megawati menyebut pihak tersebut tidak mengerti harga kehormatan.
"Sudah gitu, sekarang ada orang mau ngambil pula PDIP, aih gawat, gile, wartawan tulis, gile. Bilang tuh Adian sama wartawan adik-adik kamu, melempem semua, dia nggak ngerti harga kehormatan, hiyek," ucap Megawati.
Megawati pun bereaksi mendengar adanya kabar pihak yang hendak mengambil alih PDIP. Dia, yang awalnya berpikir untuk pensiun, kini menegaskan mau menjadi Ketua Umum PDIP lagi.
"Aku denger gitu, tadinya aku, 'Gue mau pensiun ah', saya sudah punya cicit kan, 'Aduh cicitku lucu banget, aduh jadi darling saya', aih tahu-tahu disuruh jadi ketua umum, tapi nggak nurut semua, ngapain ya, eh begitu dengar ini akan diambil kayaknya PDIP, saya mau jadi ketua umum lagi, ha-ha-ha...," ujar dia.
Megawati pun meminta kader-kadernya menurut jika dirinya nantinya menjadi ketua umum kembali. Dia menegaskan tidak takut pada pihak yang hendak mengambil PDIP.
(ial/taa)