ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Lampung sungguh menyimpan banyak tempat-tempat yang indah dan menakjubkan yang mungkin belum banyak diketahui oleh semua orang.
Sebagian mungkin mengenal Lampung hanya dari Taman Wisata Konservasi Gajah dari wisata bahari-nya saja, seperti, Pulau Pahawang, Teluk Kiluan, Krui tempat para peselancar, ataupun pantai-pantai dengan pasir putihnya yang cantik di pesisir Lampung.
Banyak sekali destinasi bermunculan yang dikelola dengan baik dan menjadi tujuan wisatawan. Namun, Lampung juga punya banyak pegunungan yang menawarkan keindahan alam yang sejuk dan penuh misteri untuk dinikmati, salah satunya Gunung Ratai atau Sukma Ilang yang ada di Kabupaten Pesawaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Bandar Lampung, sekitar 2-3 jarak tempuh menggunakan kendaraan mobil atau motor.
Gunung Sukma Ilang sendiri adalah gunung legendaris yang terkenal dengan mitosnya yang sering dikaitkan dengan kejadian horor, sesuai namanya Sukma Ilang (jiwa yang hilang).
Menurut cerita yang beredar dari masyarakat setempat, dulunya ada pendaki yang hilang di gunung tersebut. Sehingga dinamakan Sukma Ilang.
Glamping di Bukit Cendana
Saya tentu saja tidak berani untuk mendaki Gunung Sukmailang, karena tujuan utama saya dan beberapa teman adalah melakukan glamping di villa puncak Bukit Cendana yang ada di Bumi Perkemahanan Bukit Cendana.
Ada beberapa tempat wisata yang hits yang letaknya tidak terlalu jauh. Bukit Cendana, salah satu lokasi camping di Lampung yang banyak sekali peminatnya, terutama oleh para pendaki gunung dan wisatawan yang ingin merasakan suasana berbeda.
Tempat ini sangat dikenal dan digemari, karena menyuguhkan pemandangan Teluk Lampung yang indah. Bukit Cendana juga menawarkan fasilitas lengkap untuk para wisatawan yang ingin berkemah.
Tersedia toilet dan warung-warung kecil. Di sini kita juga bisa melihat hamparan kebun serai wangi dan kebun-kebun kayu atau pohon penghasil minyak atsiri, pohon nilam, cengkeh, pala dan tentu saja cendana, yang banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan.
Tidak jauh dari lokasi kemah ini, wisatawan juga bisa menilik tempat penyulingan minyak atsiri. Minyak-minyak ini dijual oleh penunggu vila kepada pengunjung atau wisatawan yang datang.
Selain camping mewah di Vila Bukit Cendana, kami mengunjungi beberapa air terjun yang ada di sana, Air Terjun Sinar Tiga, Air Terjun Tirta Harapan Jaya dan juga desa wisata yang sangat asri di Bukit Lantana.
Disebut Bukit Lantana karena di sana banyak terdapat bunga Lantana yang berwarna warni. Di desa ini kami disuguhi kuliner khas oleh warga, berupa labu kukus gula aren yang rasanya natural dan enak sekali.
Trail ke Puncak Punggung Naga Sukma Ilang
Bicara gunung, saya hampir lupa, bahwa kami saat itu juga mendaki salah satu puncak di area Pegunungan Sukma Ilang, namanya Puncak Punggung Naga Sukma Ilang.
Kami melakukan pendakian melalui jalan pintas untuk mencapai puncak Punggung Naga, yaitu menyewa ojek menggunakan motor trail yang sudah berpengalaman.
Karena jika dilakukan dengan mendaki dengan cara berjalan kaki, waktu yang akan kami tempuh tidak akan cukup, sementara kami di sana hanya 2 hari saja.
Wisatawan yang datang seringnya melakukan hal serupa, naik motor. Pengalaman mendaki gunung dengan motor merupakan hal yang luar biasa saya lakukan dalam hidup karena treknya yang curam membuat kaki dan seluruh badan harus bisa menyeimbangkan diri agar tak terjatuh berguling.
Sesampainya di Puncak Gunung Naga Sukma Ilang, kami disuguhi pemandangan berkabut di atas gunung, indah dan penuh misteri. Jika matahari sedikit terik, dan kabut mulai berkurang, kami bisa melihat Teluk Lampung yang menawan mata.
Di Puncak Punggung Naga ini tersedia lahan untuk camping bagi pengunjung, karena pengelola sudah mengupayakan tempat dengan fasilitas lengkap. Di Puncak Punggung Naga ini ada air terjun juga, salah satunya Air Terjun Batu Menangis.
---
Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep dengan mengirim cerita perjalanan kamu. Klik di sini.
(msl/msl)