3 weeks ago
18
ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Maskapai asal Australia, Qantas Airlines, tidak sengaja menjual tiket penerbangan dengan harga diskon besar-besaran. Tiket laris diborong hingga 300 orang.
Melansir 9news.com.au, Selasa (27/8/2024), kesalahan harga tiket terjadi pada Kamis (22/8). Saat itu, kelas utama pulang-pergi Australia-Amerika Serikat dijual dengan harga di bawah AUD 5.000 atau sekitar Rp 52,2 juta.
Harga itu jauh lebih murah sekitar AUD 15.000 atau sekitar Rp 156,7 juta dari tiket harga normal. Harga di kelas utama tersebut menjadi lebih murah sekitar 85 persen dari harga normal dan hingga 65 persen lebih murah di kelas bisnis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendadak harga tiket murah itu rupanya adalah sebuah 'kecelakaan'. Maskapai menyebut insiden itu karena adanya kesalahan pengkodean.
Qantas mengatakan tiket itu langsung diserbu oleh 300 pelanggan dalam tempo delapan jam.
Kini, maskapai sedang berusaha agar para pembeli yang telah memesan tiket bisa mengembalikannya. Mereka menegaskan bahwa penjualan kala itu akibat kesalahan pengkodean.
"Sayangnya, ini merupakan kasus dengan harga tiket yang ditawarkan too good to be true," ujar seorang juru bicara Qantas.
"Kami menyiapkan kursi kelas bisnis bagi calon penumpang yang sudah membeli tiket saat masa promo tanpa biaya tambahan. Pelanggan bisa juga minta pengembalian dana," jubir itu menambahkan.
Maskapai sekaligus mengatakan kepada 9News bahwa masa promo yg tertera di website pada Jumat merupakan sebuah kesalahan coding.
Saat ini, Qantas menjual penerbangan kelas utama dari Sydney ke Los Angeles dengan kisaran harga AUD 19.342 atau sekitar Rp 202 juta. Dalam syarat dan ketentuan di situs perusahaan, tertuang pernyataan jika terjadi kesalahan atau kekeliruan saat melakukan pemesanan, maskapai penerbangan dapat membatalkan pemesanan atau menawarkan pengembalian dana.
Sementara itu, para pelanggan menyadari adanya tarif kelewat murah itu setelah situs web pemburu barang murah OzBargain mempublikasikan penjualan pada hari Jumat (23/8). Menurut OzBargain, tarif tersebut diiklankan untuk tanggal perjalanan antara September 2024 dan Juni 2025.
OzBargain menyebut itu jelas merupakan tarif yang salah dan mengatakan bahwa penerbangan tersebut sebagian besar tersedia untuk tujuan Sydney dan Melbourne serta Amerika Serikat.
(wkn/fem)
