ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Akibat ketidak telitian pelayan, seorang bocah tak sengaja menenggak wine. Ia berujung dilarikan untuk mendapat pertolongan medis darurat.
Pentingnya bekerja dengan teliti adalah untuk mencegah berbagai kekacauan yang mungkin terjadi. Kelalaian yang dilakukan seseorang tidak hanya berdampak pada pelakunya saja tetapi juga merugikan orang lain.
Apalagi jika berkaitan dengan penyajian makanan untuk orang lain. Walaupun terkesan sepele tetapi makanan adalah asupan yang sensitif ketika diterima oleh tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti tragedi yang terjadi di sebuah restoran hingga membuat suatu keluarga merasa khawatir. Ada bocah yang menjadi korban hingga kritis gegara seorang pelayan yang tak teliti.
Seorang bocah menjadi korban dari kelalaian pekerja di restoran. Foto: New York Post
Tragedi yang cukup berbahaya dilaporkan oleh New York Post (21/8) terjadi di sebuah restoran. Kejadian ini dialami oleh keluarga Noemi Valencia ketika makan di salah satu restoran di Kanada, Amerika Serikat.
Ia memesan jus apel untuk anaknya yang berusia 2 tahun dan saat itu ikut ke restoran. Selang beberapa waktu datang seorang pelayan membawakan pesanan minuman termasuk jus apel untuk anak Noemi.
Tetapi tiba-tiba bocah tersebut mengalami gejala yang tak masuk akal. Ia tampak teler sampai bersandar ke dinding dan tidak bisa mengangkat kepalanya salam seketika.
"Ia terhuyung, terjatuh, bersandar di dinding sampai tak bisa mengangkat kepalanya. Mulutnya juga terus mengucapkan kata-kata tak jelas," kata Valencia mendeskripsikan kondisi anaknya.
Jus apel yang dipesan ibunya terjadi kekeliruan hingga disajikan anggur atau wine. Foto: New York Post
Ternyata tragedi itu disebabkan oleh kesalahan pelayan yang bukannya memberikan jus apel tetapi justru gelas berisi wine kepada anaknya. Valencia mengetahui hal tersebut setelah mencoba membuka tutup gelas minuman anaknya dan mencium aroma dari dalam gelas tersebut.
Tanpa pikir panjang Valencia langsung menghubungi ambulans untuk melarikan anaknya ke rumah sakit. Setibanya di rumah sakit anak tersebut dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat untuk segera membantunya.
Benar saja, kadar alkohol di dalam tubuhnya meningkat pesat hingga menyentuh angka 0,12. Kadar tersebut bahkan dinyatakan dua kali lipat dari kadar alkohol yang aman untuk orang dewasa.
Pihak manajer restoran juga mengaku kesalahan memang ada pada tim di restorannya. Wine homemade yang seharusnya digunakan untuk memasak salah diberi label menjadi jus apel.
(dfl/odi)