Eks Dirut Sarana Jaya Yoory Diduga Terima Rp 3 M di Kasus Lahan Rorotan

3 weeks ago 18
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

KPK telah menahan lima orang tersangka kasus korupsi pengadaan lahan di Rorotan, Jakarta Utara. KPK mengungkap adanya keuntungan pribadi yang diterima tersangka dalam penjualan lahan yang merugikan negara ratusan miliar rupiah itu.

Para tersangka itu masing-masing bernama Yoory C Pinontoan (YCP) selaku eks Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya. KPK juga menetapkan Divisi Usaha atau Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya bernama Indra S. Arharrys (ISA) sebagai tersangka.

Tiga tersangka lainnya ialah Donald Sihombing (DNS) selaku PT Totalindo Eka Persada (PT TEP), Saut Irianto Rajaguguk selaku Komisaris PT TEP dan Eko Wardoro (EW) sebagai Direktur Keuangan PT TEP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini terjadi di Februari 2019 saat PT TEP menawarkan kerja sama dengan BUMD Sarana Jaya terkait pembelian enam bidang tanah milik PT Nusa Kirana Real Estate (PT NKRE). Yoory Corneles memainkan peran penting dalam melakukan kongkalikong penjualan lahan tersebut.

"Penyimpangan dalam proses investasi dan pengadaan lahan Jl. Rorotan-Marunda 11,7 Ha yang dilakukan YCP tersebut diduga dipengaruhi dan terkait adanya penerimaan fasilitas dari PT Totalindo Eka Persada. YCP diduga menerima valas dalam denominasi SGD sejumlah Rp 3 miliar dari PT Totalindo Eka Persada," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2024).

Asep mengatakan transaksi culas yang diotaki Yoory itu juga berbuah kemudahan penjualan aset yang dilakukan mantan Dirut Sarana Jaya tersebut. Penjualan itu juga telah disepakati oleh para pimpinan PT TEP yang terlibat pembelian lahan di Rorotan.

"Saudara YCP juga diketahui mendapatkan fasilitas atau kemudahan dalam penjualan aset milik pribadi yang segera dibeli oleh pegawai PT Totalindo Eka Persada," kata Asep.

"Pembelian aset saudara YCP berupa 1 rumah dan 1 unit apartemen oleh pegawai PT TEP tersebut atas instruksi SEKW (Direktur Keuangan PT TEP) dan sumber dananya berasal dari kas perusahaan dalam bentuk pinjaman lunak kepada pegawai yang membeli aset tersebut," sambungnya.

Kongkalikong dari para tersangka itu menimbulkan kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah.

"Terdapat kerugian negara/daerah setidaknya sebesar Rp 223 Milyar (Rp 223.852.761.192,00) yang diakibatkan penyimpangan dalam proses investasi dan pengadaan tanah oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya pada Tahun 2019-2021," tutur Asep.

Tersangka YCP dkk disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.

Berikut 5 tersangka kasus korupsi lahan di Rorotan Jakut:

1. YCP (YOORY C. PINONTOAN), Eks Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya;
2. ISA (INDRA S. ARHARRYS), Senior Manager Divisi Usaha atau Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya;
3. DNS (DONALD SIHOMBING), Direktur Utama PT. TEP
4. SIR (SAUT IRIANTO RAJAGUKGUK), Komisaris PT. TEP (Totalindo Eka Persada)
5. EKW (EKO WARDOYO), Direktur Keuangan PT. PT. TEP

(ygs/lir)

Read Entire Article