ARTICLE AD BOX
Tirana -
Berlinang air mata penyanyi Bebe Rexha menceritakan kejadian tidak mengenakan yang dialaminya saat akan terbang. Dia mendapatkan ujaran kebencian dan dilarang terbang karena dia orang Albania.
Dilansir dari CNN, Rabu (21/8/2024) pada hari Sabtu, Bebe membagikan video dalam story-nya, bahwa dia dilarang terbang oleh salah satu pekerja maskapai Lufthansa. Bermula dari dia yang bertanya dalam bahasa Albania ke petugas tersebut.
"Lufthansa, saya diancam karena saya pikir agen keamanan itu orang Albania. Saya berbicara kepadanya dalam bahasa Albania dan menanyakan di mana saya bisa mendapatkan tiket saya dan sekarang dia melarang saya naik pesawat. Saya yakin ini adalah kejahatan kebencian karena saya orang Albania," ceritanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi untuk traveler, Bebe Rexha lahir di Amerika Serikat dari orang tua Albania.
Dia melanjutkan, bahwa petugas tersebut terus mengintimidasinya. Dan tidak ada satupun petugas yang lain yang mencoba melerai hal tersebut.
"Dia terus menyiksa saya secara mental dan tidak ada satu pun wanita di Lufthansa yang turun tangan atau mengatakan sesuatu," tambahnya.
Bebe mengatakan bahwa pihak maskapai telah menghubunginya terkait hal ini. Dia pun mendesak supaya maskapai Jerman itu melakukan penyelidikan penuh.
Dalam pernyataannya, maskapai Lufthansa mengatakan bahwa mereka telah menghubungi pelantun Meant to Be tersebut.
"Kami menghubungi Bebe Rexha secara langsung kemarin untuk memahami situasi dan sedang melakukan peninjauan internal terkait masalah tersebut. Sebagai maskapai penerbangan internasional, kami menghubungkan orang dan negara di seluruh dunia," kata juru bicara maskapai.
"Kami tidak menoleransi segala bentuk perilaku diskriminatif," tambahnya.
Lufthansa menambahkan bahwa Bebe Rexha menaiki pesawatnya dengan normal dan tepat waktu.
(sym/wsw)