ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menjaga tradisi memakai pakaian adat saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR. Tahun lalu Presiden Jokowi memakai baju adat Suku Tanimbar dari Maluku, kini ia memakai baju adat Suku Betawi.
Sebagaimana diketahui, tradisi mengenakan pakaian adat ini dimulai Jokowi sejak tahun 2017 lalu. Pada Sidang Tahunan MPR tahun 2017 lalu itu, Jokowi kali pertama mengenakan baju adat.
Jokowi juga menjadi presiden pertama yang memulai tradisi ini. Para presiden sebelum Jokowi hanya mengenakan setelan jas formal setiap menyampaikan pidato kenegaraan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikcom, Jumat (16/8/2024) Presiden Jokowi pernah memakai baju adat Suku Bugis, Suku Sasak hingga terbaru Suku Betawi.
1. Baju Adat Suku Bugis (2017)
Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 menjadi tahun pertama Jokowi memulai kebiasaan mengenakan baju adat. Jokowi saat itu mengenakan baju adat Suku Bugis dari Sulawesi Selatan. Jokowi memakai baju adat Songkok Emas yang biasanya dipakai oleh bangsawan Makassar
Jokowi mengatakan alasannya mengenakan pakaian adat tersebut untuk menunjukan bahwa Indonesia begitu kaya dan majemuk. Baik dari suku, bahasa, budaya serta busana.
"Dengan pakaian adat tradisional itulah kami datang ke Sidang Tahunan MPR-RI Tahun 2017 di Senayan, hari ini. Indonesia ini sungguh kaya dan majemuk. Semuanya bernaung di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia," tulis Jokowi dalam laman Facebooknya, Rabu (16/8/2017).
Selanjutnya pada tahun 2018, Jokowi tidak memakai baju adat. Saat itu, Jokowi memakai jas lengkap dengan dasi merah.
Jokowi Baju Adat Bugis Sidang Tahunan DPR Foto: dok. detikcom
2. Baju Adat Suku Sasak (2019)
Jokowi kemudian kembali mengenakan baju adat pada Sidang Tahunan MPR tahun 2019 setelah pada tahun sebelumnya dia memakai setelan jas berwarna biru. Jokowi kala itu memilih mengenakan baju adat Suku Sasak dari Nusa Tenggara Barat (NTB) saat membacakan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2019.
TGB atau TGH Muhammad Zainul Majdi yang merupakan mantan Gubernur NTB saat itu menjelaskan bahwa busana adat Sasak yang dikenakan Jokowi biasa disebut Pegon. Ada sejumlah kelengkapan dalam busana Pegon, mulai dari bagian atas yakni ikat kepala yang disebut Sapuq.
"Sapuq, ikat kepala melambangkan penyerahan diri kepada Allah Sang Pencipta," kata TGB kepada wartawan, Jumat (16/8/2019).
Presiden Jokowi saat mengenakan baju adat Sasak Lombok. Foto: Facebook Jokowi
Sapuq yang dikenakan Jokowi berwarna gelap dengan aksen emas. Selain melambangkan penyerahan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sapuq juga merupakan simbol menghias diri dengan perbuatan baik.