City Sudah Menduga Arsenal Akan Pakai Taktik Buang-buang Waktu

2 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Bek Manchester City John Stones mengkritik taktik Arsenal. Stones menilai Arsenal memang sengaja merusak ritme permainan.

Duel Man City vs Arsenal tersaji di Etihad Stadium, Manchester, dalam lanjutan Premier League, Minggu (22/9/2024) malam WIB. Kedua tim berbagi poin usai bermain imbang 2-2.

City sempat berada di ambang kekalahan usai tertinggal 1-2 sampai menit-menit akhir. Namun, Stones mencetak gol pada menit ke-90+8 untuk menyelamatkan City dari kekalahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ofisial keempat memberi tanda injury time selama tujuh menit, wasit Michael Oliver pada akhirnya memainkan tambahan waktu sampai sembilan menit. Itu tak lepas dari seringnya permainan terhenti karena pemain Arsenal.

Bermain dengan 10 orang di babak kedua, Arsenal memperlambat permainan setiap kali mendapat kesempatan. Pasukan Mikel Arteta itu terlihat menghabiskan waktu terlalu lama saat bola mati atau tergeletak di lapangan karena cedera atau kram.

Stones mengakui pendekatan Arsenal itu menyulitkan City untuk menemukan ritme permainan.

"Hari yang sulit untuk kedua tim -- bagaimana (Arsenal) menghentikan permainan, bagaimana mereka menggunakan sisi sepakbola yang tidak dilakukan banyak tim," ujar Stones seperti dilansir ESPN.

"Mereka memperlambat permainan. Kipernya menjatuhkan diri ke lapangan jadi mereka bisa memasukkan beberapa informasi ke lapangan."

"Kami harus mengendalikan emosi kami selama masa-masa berat itu, dan saya merasa kami melakukannya. Ada banyak tekel, keputusan konyol, tapi kami tampil bagus."

Stones lantas ditanya soal 'seni gelap' dari taktik Arsenal itu. Ia menyebut City sudah menduga Arsenal akan melakukannya.

"Saya tidak akan bilang mereka sudah jago, tapi mereka sudah melakukannya selama beberapa tahun, jadi kami bisa menduganya," ucap Stones.

"Anda bisa menyebutnya cerdik atau kotor, apa pun yang Anda inginkan. Tapi mereka memutus permainan, yang mengganggu ritme. Mereka menggunakannya untuk keuntungan mereka dan kami mengatasinya dengan sangat baik."

(nds/krs)

Read Entire Article