Bukan Rusia, Ternyata Ini Biang Kerok Pipa Gas Nord Stream Bocor

1 month ago 31
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Pipa gas Nord Stream 1 dan 2 yang berada di Laut Baltik, perairan Denmark mengalami kerusakan pada September 2022 lalu. Pada awalnya banyak pihak mengira Rusia yang telah merusak pipa penyaluran gas dari negara mereka ke Eropa.

Namun berdasarkan klaim dalam laporan di Wall Street Journal (WSJ), ternyata pipa gas tersebut diledakkan oleh tim sabotase kecil asal Ukraina. Perusakan pipa itu dilakukan dalam operasi militer yang pada awalnya sempat disetujui oleh Volodymyr Zelenskiy.

Melansir dari The Guardian, Jumat (16/8/2024), operasi sabotase tersebut melibatkan kapal layar kecil dan tim yang beranggotakan enam orang. Tim ini disebut-sebut terdiri tentara Ukraina dan warga sipil dengan keahlian yang relevan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut sumber WSJ, operasi militer tersebut menggunakan pendanaan pihak swasta, namun diarahkan oleh seorang jenderal angkatan darat, yang kemudian juga melapor kepada panglima tertinggi Ukraina saat itu, Valerii Zaluzhnyi.

"Zelenskiy menyetujui rencana tersebut, namun kemudian menarik kembali setelah CIA mengetahuinya dan meminta Kyiv untuk membatalkannya," tulis WSJ dalam laporannya sebagaimana dikutip dari The Guardian.

"Meskipun demikian, Zaluzhnyi tetap melanjutkan misinya," sambung laporan tersebut.

Zaluzhnyi, yang sekarang menjadi duta besar Ukraina untuk Inggris, mengatakan kepada WSJ bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang operasi tersebut. Bahkan dirinya menyebut tuduhan ini sebagai provokasi belaka.

Secara terpisah, pemerintah Ukraina selalu membantah terlibat dalam kasus ledakan pipa Nord Stream tersebut. Bahkan hingga Kamis lalu juru bicara Zelenskiy kembali menuduh Rusia melakukan sabotase.

"Tindakan seperti itu hanya dapat dilakukan dengan sumber daya teknis dan keuangan yang luas... dan siapa yang memiliki semua sumber daya tersebut pada saat pengeboman terjadi? Hanya Rusia," kata Mykhailo Podolyak kepada Reuters.

Badan pemerintahan Ukraina lainnya juga membantah keterlibatan mereka dalam kasus tersebut. Seorang pejabat senior dari SBU, dinas keamanan Ukraina, mengatakan kepada WSJ bahwa tidak mungkin bagi Zelenskiy melakukan tindakan yang akan merugikan negara sekutu mereka.

"Zelenskiy tidak menyetujui penerapan tindakan semacam itu di wilayah negara ketiga dan tidak mengeluarkan perintah yang relevan" terang pejabat itu.

(hns/hns)

Read Entire Article