ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti masih tingginya kasus perundungan di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga 23 Agustus 2024, terdapat 234 laporan perundungan di rumah sakit vertikal.
Dari data tersebut program studi (prodi) penyakit dalam menjadi yang paling tinggi dengan 44 kasus dan diikuti program studi bedah dengan jumlah 33 kasus serta anestesiologi dengan 22 kasus.
"Ini yang paling banyak penyakit dalam, bedah, terus anestesi. Bedah-bedah ini juga banyak ya. Yang terakhir kasus yang heboh dari anestesi," kata Menkes dalam acara rapat kerja bersama DPR Komisi IX, Kamis (29/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menkes Budi mengatakan bahwa pihaknya sudah sempat melakukan skrining kesehatan jiwa pada peserta PPDS. Ada sekitar 399 peserta yang memiliki indikasi keinginan untuk bunuh diri.
Berikut ini adalah daftar 10 prodi dengan temuan kasus perundungan terbanyak di PPDS:
- Penyakit dalam: 44 kasus
- Bedah: 33 kasus
- Anestesiologi: 22 kasus
- Bedah plastik: 15 kasus
- Bedah Saraf: 13 kasus
- Mata: 13 kasus
- Ortopedi: 11 kasus
- Obgyn: 11 kasus
- Neurologi: 10 kasus
- Anak: 7 kasus
(avk/up)