Bertambah Lagi Lumba-lumba yang Mati Terdampar di Pantai Pangandaran

3 hours ago 4
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Pangandaran -

Seekor lumba-lumba hidung botol kembali mati terdampar di bulak laut Pantai Pangandaran pada Minggu (22/9/2024). Mamalia itu ditemukan warga sekitar pukul 10.00 WIB pagi.

Ditemukannya lumba-lumba tersebut langsung ditangani BKSDA Pangandaran. Petugas BKSDA Cagar Alam Pangandaran Hadiat Kelsaba mengatakan, lumba-lumba ini pertama kali ditemukan oleh warga di sekitar bulak laut.

"Namun saat ditemukan kondisinya sudah mati," kata Hadiat, Minggu (22/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, masyarakat yang melihat bangkai lumba-lumba hidung botol ini langsung melapor kepada petugas BKSDA. Satpolair Polres Pangandaran, Satpol PP, dan lifeguard turut serta melakukan evakuasi.

"Berat lumba-lumba hidung botol ini sekitar 75 kilogram, dengan panjang sekitar 180 centimeter. Jadi memang cukup berat, lalu jenis kelaminya betina," katanya.

Ia mengatakan, melihat kondisi tubuhnya, tidak ada tanda-tanda luka ataupun bekas gigitan predator. Ia menduga lumba-lumba itu terseret arus.

"Dugaan kami bukan karena terjerat oleh jaring nelayan, sepertinya langsung terdampar terbawa arus," ucap dia.

Menurutnya, lumba-lumba malang ini diduga mengejar mangsanya hingga ke perairan dangkal. "Karena suhu di perairan tengah atau dalam, itu terasa dingin," terangnya.

Lumba-lumba ini, menurut dia, diperkirakan tidak bisa kembali lagi ke perairan dalam dan malah terdampar di pesisir Pantai Pangandaran. Kasus seperti ini pun bukan yang pertama.

"Kejadian yang ketiga kalinya ada lumba-lumba mati terdampar di Pantai Pangandaran," ujarnya.

Usai dievakuasi, bangkai lumba-lumba langsung dimakamkan di Ciborok yang masuk ke kawasan Cagar Alam.

"Lumba-lumba yang mati kemarin itu, juga dikubur di kawasan Cagar Alam. Dalam setahun ini ada dua sampai tiga ekor lumba-lumba yang ditemukan mati di Pangandaran," ucapnya.

Pada bulan Agustus kemarin, seekor lumba-lumba Risso ditemukan mati terdampar di di Pantai Pangandaran. Diduga luma-lumba itu mati akibat suhu air panas.

Mamalia tersebut ditemukan di wilayah pantai timur pada Rabu (21/8/2024) siang. Dia ditemukan tak jauh dari Taman Wisata Alam (TWA) Cagar Alam Pananjung.


(sym/sym)

Read Entire Article