21 Vila Mewah di Thailand Ditutup Polisi, Bule Kocar-kacir

2 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Aparat di kepulauan cantik, Koh Samui, Thailand menutup paksa 21 vila ilegal dan puluhan properti lainnya. Para turis asing pun segera berkemas dan mengaku tak tahu apa-apa.

Diberitakan thaiger, Senin (23/9/2024) pada tanggal 17 September lalu, pejabat kota, militer, dan ombudsman memberikan pemberitahuan penutupan pada vila-vila tersebut, termasuk di antara 46 properti yang dibangun tanpa izin. Vila-vila ini secara terang-terangan telah merambah lereng gunung di subdistrik Bo Phut, pusat wisata yang populer.

Tiga dari 21 vila ditempati oleh penyewa asing, yang tidak punya pilihan selain mengosongkannya. Salah satunya, seorang warga Prancis yang menjalankan bisnis pembersihan lokal, telah menandatangani sewa satu tahun dan membayar 20.000 baht sebulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak tahu tempat ini ilegal," katanya sambil mengemasi barang-barangnya. Semua penyewa bekerja sama dan segera mengosongkan tempat tersebut.

Vila-vila yang tersisa, meskipun kosong, masih diiklankan sebagai vila yang tersedia untuk disewakan, sehingga menarik calon penyewa terseret dalam kekacauan ini.

Kolonel Dusit Kesornkaeo, kepala perlindungan lingkungan di Komando Operasi Keamanan Internal, mengonfirmasi bahwa vila-vila tersebut diperintahkan ditutup setelah tidak ada banding yang diajukan terhadap putusan awal.

Dalam Bangkok Post disebutkan, ke 46 vila, termasuk 21 yang sudah tutup merupakan bagian dari skema pembangunan ilegal yang lebih luas yang dijalankan oleh tiga perusahaan, yang semuanya gagal memperoleh izin bangunan yang tepat.

Pemerintah Kota Koh Samui telah menghancurkan dua vila mewah yang sedang dibangun tanpa izin yang tepat di lereng bukit di Koh Samui. Hal ini dilakukan setelah pemiliknya tak mematuhi perintah pemerintah kota untuk melakukan pembongkaran sendiri.

Kepala distrik Koh Samui, Kampanat Klinsaowakon, bersama Kolonel Dusit Kaysornkaew dari unit investigasi tanah Wilayah Angkatan Darat Keempat dan pejabat lainnya, mempelopori operasi pembongkaran vila-vila tersebut.


(sym/sym)

Read Entire Article